KAIRO, PARLE.CO.ID– Mesir mengutuk keras serangan udara Zionis Israel terhadap Rumah Sakit Al-Ahli Arab di Kota Gaza, kemarin. Tindakan tersebut sebagai pelanggaran berat hukum humaniter internasional dan semua norma internasional.
Dalam pernyataan Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Mesir yang dikutip, Senin (14/4/2025) menyerukan penghentian segera semua serangan rezim Israel di Jalur Gaza serta percepatan masuknya bantuan kemanusiaan dan bantuan darurat ke wilayah yang terkepung itu.
Mesir juga mendesak komunitas internasional untuk mengambil langkah nyata guna mengakhiri permusuhan, terutama di tengah upaya regional dan internasional untuk meredakan ketegangan dan menghidupkan kembali kesepakatan gencatan senjata.
Sebelumnya, militer Zionis Israel dengan sombong menyatakan bahwa mereka menargetkan “pusat komando dan kendali Hamas” yang berada di dalam kompleks rumah sakit.
Dalam pernyataan bersama, Pasukan Pertahanan Zionis dan Badan Keamanan rezim Israel menyebut bahwa anggota Hamas telah menggunakan fasilitas tersebut untuk mengoordinasikan serangan.
Seorang staf medis yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa serangan militer Zionis menghantam departemen bedah rumah sakit dan unit penghasil oksigen, menyebabkan kerusakan parah di beberapa bagian fasilitas.
Rezim Israel mengakhiri kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas pada Januari lalu dan melanjutkan operasi militer di Gaza pada 18 Maret 2025 lalu.
Otoritas kesehatan Gaza melaporkan kemarin bahwa jumlah korban tewas Palestina sejak konflik dimulai pada 7 Oktober 2023 telah mencapai 50.944, dengan 116.156 luka-luka, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak. ***