Rabu, 30 April, 2025
spot_img
More

    Berita Terkini

    Irman Gusman: Koperasi Merah Putih Ubah Desa dari Objek, Jadi Subjek Pembangunan

    SOLOK, PARLE.CO.ID – Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih dinilai sebagai momentum penting untuk membangkitkan ekonomi kerakyatan di tingkat desa. Penilaian ini disampaikan Anggota DPD RI asal Sumatera Barat, Irman Gusman, saat melakukan reses di Kabupaten Solok, Kamis (10/4/2025).

    Menurut Irman, selama ini Desa kerap hanya menjadi objek pembangunan, bukan subjek utama. Kehadiran Koperasi Merah Putih diharapkan dapat mengubah paradigma tersebut, menjadikan desa lebih mandiri dan berdaya secara ekonomi.

    “Terbitnya Inpres Nomor 9 Tahun 2025 merupakan langkah konkret Presiden Prabowo Subianto untuk membangun kemandirian desa atau nagari serta mengakselerasi pusat pertumbuhan ekonomi dari akar rumput,” ujar Irman di hadapan Bupati, Ketua DPRD Kabupaten Solok, Forkopimda, Kepala Dinas Koperasi, dan para Wali Nagari.

    Irman menambahkan, Presiden telah menginstruksikan 18 kementerian/lembaga bersama pemerintah daerah untuk segera mengimplementasikan pembentukan koperasi tersebut. Karena itu, ia mendorong kepala daerah di Sumbar untuk bergerak cepat melalui koordinasi lintas instansi hingga tingkat nagari.

    “Langkah strategis, terpadu, dan terkoordinasi sangat dibutuhkan untuk percepatan pembentukan serta revitalisasi Koperasi Merah Putih di setiap desa atau nagari,” ujar Irman sembari menegaskan bahwa program ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo yang menitikberatkan pada penguatan ekonomi kerakyatan demi peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.

    Mampu Menjawab Persoalan

    Mantan Ketua DPD RI dua periode ini optimistis pendirian 80.000 koperasi akan mampu menjawab berbagai persoalan di Desa seperti panjangnya rantai distribusi, keterbatasan modal, serta dominasi tengkulak yang menekan harga hasil pertanian dan perikanan.

    “Koperasi Merah Putih juga dirancang menjadi pusat layanan ekonomi dan sosial masyarakat Desa, mulai dari penyediaan sembako murah, simpan pinjam, layanan kesehatan, cold storage hingga distribusi logistik sesuai potensi lokal,” jelasnya.

    Ia menambahkan, pendanaan program ini bersumber dari APBN, APBD, Dana Desa, serta Kredit Usaha Rakyat melalui bank Himbara. Dengan dukungan tersebut, ia yakin Kopdes Merah Putih akan menjadi solusi konkret bagi pembangunan ekonomi desa yang berkelanjutan.

    “Saya berharap Kabupaten Solok bisa menjadi pelopor program ini, tidak hanya untuk Sumatera Barat, tetapi juga untuk tingkat nasional,” pungkas Irman Gusman. ***

    Berita Terkini

    spot_imgspot_img

    Jangan Terlewatkan

    Tetap Terhubung

    Untuk mendapatkan informasi terkini tentang berita, penawaran, dan pengumuman khusus