Kamis, 20 Maret, 2025
spot_img
More

    Berita Terkini

    Kadin Indonesia Dukung Program Makan Bergizi Gratis Prabowo: Target 1.000 SPPG untuk Generasi Sehat

    Sinergi Pemerintah, TNI, Polri, dan Organisasi Masyarakat Wujudkan 30.000 Satuan Pelayanan Pangan dan Gizi di Seluruh Indonesia

    JAKARTA, PARLE.CO.ID — Anggota DPR sekaligus Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Kadin Indonesia, Bambang Soesatyo (Bamsoet), menyatakan kesiapan Kadin Indonesia untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Program ini merupakan wujud nyata dari Asta Cita Presiden Prabowo dan mencerminkan semangat gotong royong bangsa Indonesia.

    Bamsoet menegaskan, Kadin Indonesia akan membangun 1.000 Satuan Pelayanan Pangan dan Gizi (SPPG) sebagai bagian dari kontribusi nyata dalam mewujudkan program MBG. “Dengan komitmen kuat dari Kadin Indonesia dan kerja sama erat dengan berbagai pihak, program MBG memiliki potensi besar untuk mencapai target yang ditetapkan,” ujar Bamsoet usai menghadiri Pengukuhan Pengurus Kadin Indonesia Masa Bakti 2024-2029 di Jakarta, Jumat (14/3/2025).

    Target 30.000 SPPG untuk 82,9 Juta Penerima Manfaat

    Berdasarkan data Badan Gizi Nasional (BGN), untuk melayani 82,9 juta penerima manfaat MBG, diperlukan 30.000 SPPG yang tersebar di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, 1.542 SPPG akan dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), sementara sisanya, yaitu 28.458 SPPG, akan dibangun melalui kemitraan dengan berbagai pihak.

    Bamsoet memaparkan, TNI ditargetkan membangun 2.000 SPPG, Polri 500 SPPG, Badan Intelijen Negara 1.000 SPPG, Nahdlatul Ulama 1.000 SPPG, Muhammadiyah 500 SPPG, dan Kadin Indonesia 1.000 SPPG. “Kadin tidak hanya terlibat dalam aspek anggaran dan infrastruktur, tetapi juga akan berperan sebagai penggerak dalam pengembangan SDM untuk memastikan keberlanjutan program MBG,” jelasnya.

    Tiga Kunci Sukses Program MBG: Anggaran, SDM, dan Infrastruktur

    Bamsoet menekankan, keberhasilan program MBG bergantung pada tiga aspek utama: anggaran, sumber daya manusia (SDM), dan infrastruktur. Presiden Prabowo telah meminta percepatan implementasi program ini, sehingga perencanaan matang dalam ketiga aspek tersebut sangat penting.

    Dari sisi anggaran, alokasi dana yang memadai harus disediakan untuk memastikan setiap SPPG dapat beroperasi secara efisien. Dalam hal SDM, pelatihan dan pengembangan kapasitas tenaga kerja menjadi krusial. Kadin Indonesia, sebagai representasi dunia usaha, siap menyediakan pelatihan dan program pengembangan bagi para pengelola SPPG.

    “Infrastruktur juga menjadi faktor penting dalam memastikan distribusi gizi berjalan efektif. Penyediaan fasilitas yang memadai untuk SPPG sangat vital agar layanan yang diberikan kepada penerima manfaat dapat berjalan lancar dan berkelanjutan,” pungkas Bamsoet. (P-01)

     

    Berita Terkini

    spot_imgspot_img

    Jangan Terlewatkan

    Tetap Terhubung

    Untuk mendapatkan informasi terkini tentang berita, penawaran, dan pengumuman khusus