MADINAH, PARLE.CO.ID – Dengan dukungan dari Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Salman bin Sultan bin Abdulaziz, serta kehadiran Dr Majid bin Ibrahim Alfayyadh, CEO King Faisal Specialist Hospital & Research Centre (KFSHRC), Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Onkologi Presisi Arab Saudi resmi dimulai di King Salman International Convention Centre, Madinah.
Konferensi yang berlangsung selama tiga hari ini bertujuan menjembatani kesenjangan antara penelitian ilmiah dan aplikasi klinis dalam onkologi presisi, dengan fokus utama pada pengembangan strategi berbasis teknologi genetik dan imunologi untuk meningkatkan efektivitas diagnosis serta pengobatan kanker.
Perkuat Kerja Sama Global Bidang Onkologi Presisi
Acara ini menghadirkan pakar lokal dan internasional guna memperkuat kerja sama global dalam bidang onkologi presisi, membangun kemitraan strategis dengan institusi layanan kesehatan terkemuka, serta berbagi keahlian dan inovasi dalam penelitian kanker.
Berbagai sesi dalam KTT ini mengeksplorasi kemajuan terkini dalam kedokteran genetika, imunoterapi, dan terapi sel T yang direkayasa secara genetika, yang diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pengobatan sekaligus mengurangi efek samping pada pasien.
Perkuat Posisi Arab Saudi sebagai Pemimpin Riset Medis
Penyelenggaraan KTT di Madinah semakin memperkuat posisi Arab Saudi sebagai pemimpin riset medis di kawasan Timur Tengah, sejalan dengan visi KFSHRC untuk menjadi pusat layanan kesehatan unggulan berbasis teknologi dan inovasi.
KFSHRC sendiri telah meraih pengakuan global, menduduki peringkat pertama di Timur Tengah dan Afrika, serta peringkat ke-15 dunia dalam daftar 250 Pusat Medis Akademik terbaik versi Brand Finance 2025. Rumah sakit ini juga masuk dalam daftar Rumah Sakit Pintar Terbaik Dunia 2025 menurut majalah Newsweek. (P-01)