JAKARTA, PARLE.CO.ID – Presiden RI Prabowo Subianto memberi sinyal kuat terkait kemungkinan perombakan kabinet (reshuffle) dalam waktu dekat. Ia bahkan menegaskan tidak akan segan menyingkirkan menteri yang dinilai tidak bekerja sepenuh hati untuk rakyat.
“Saya akan singkirkan. Mau lebih jelas lagi? Hahaha,” kata Prabowo sembari tertawa saat ditemui awak media dalam acara Hari Lahir Nahdlatul Ulama (NU) ke-102 di Istora Senayan, Jakarta, pada Rabu (6/2/2025).
Pernyataan Prabowo ini langsung mendapat beragam tanggapan, termasuk dari Wakil Ketua DPR RI sekaligus Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.
Saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (7/2/2025), Dasco menegaskan bahwa reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif Presiden.
“Kita tunggu apakah kemudian Presiden akan menggunakan haknya dalam evaluasi atau bagaimana,” ujar Dasco.
Meski isu perombakan kabinet kembali mencuat, Dasco menekankan bahwa DPR RI tidak dalam posisi mendorong evaluasi kinerja menteri. Ia menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada Presiden Prabowo, apakah cukup dengan teguran atau perlu dilakukan reshuffle dalam 100 hari pertama pemerintahannya.
“Ya, reshuffle kita serahkan kepada Bapak Presiden Prabowo saja, termasuk untuk melakukan evaluasi para menterinya. Jangan sampai disimpulkan oleh publik bahwa DPR RI mendorong evaluasi kinerja menteri, bukan,” tegasnya.
Terkait isu adanya beberapa menteri yang dianggap tidak sejalan dengan Presiden, Dasco mengungkapkan bahwa Prabowo memang mendapat informasi mengenai hal tersebut. Namun, belum bisa dipastikan apakah evaluasi tersebut akan berujung pada reshuffle atau hanya berupa teguran. ***