JAKARTA, PARLE.CO.ID – Empat siswa dilaporkan tewas dan 11 lainnya mengalami luka-luka setelah tembok penampungan air runtuh di sebuah pondok pesantren di Magelang, Jawa Tengah. Insiden memilukan ini terjadi sekitar pukul 10.30 WIB pada Jumat pagi (25/4/2025) di Pondok Modern Darussalam Gontor, Kabupaten Magelang, saat para santri tengah bersiap untuk mandi sebelum memulai kegiatan belajar.
“Dari 29 siswa yang terdampak runtuhan, 25 berhasil diselamatkan. Namun, 11 di antaranya mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat. Sementara itu, empat lainnya ditemukan meninggal dunia setelah tertimbun reruntuhan,” kata juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, dalam pernyataannya yang dikutip Sabtu (26/4/2024).
Tim penyelamat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magelang bersama unsur layanan darurat lainnya segera diterjunkan ke lokasi untuk melakukan evakuasi.
“Proses evakuasi korban berlangsung sepanjang hari. Korban pertama berhasil ditemukan pukul 18.00 WIB, korban kedua pada 19.20 WIB, korban ketiga pada 20.00 WIB, dan korban terakhir dievakuasi pada 23.20 WIB di hari yang sama,” jelas Abdul Muhari.
Hingga kini, tim gabungan yang melibatkan staf pondok pesantren masih terus bekerja keras membersihkan puing-puing berat dari area kejadian. Sementara itu, penyelidikan untuk mengungkap penyebab ambruknya tembok masih berlangsung. ***