PDIP Dorong Solidaritas Asia-Afrika dalam Seminar Nasional, Bahas Ketimpangan hingga Isu Palestina
Kembalikan Semangat Bandung untuk Keadilan Global
JAKARTA, PARLE.CO.ID — Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, menyerukan penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) Jilid II sebagai respons atas tantangan global saat ini. Gagasan ini disampaikan melalui Ahmad Basarah, Ketua DPP PDIP Bidang Luar Negeri, dalam seminar nasional bertajuk “Dari Bandung ke Dunia: Warisan Bung Karno untuk Keadilan Sosial Global”, Sabtu (26/4/2025) di Jakarta.
Menurut Basarah, dunia saat ini menghadapi krisis multidimensi, mulai dari ketimpangan ekonomi, perubahan iklim, hingga konflik kemanusiaan seperti di Palestina. “KAA Jilid II diharapkan menjadi forum pemimpin Asia-Afrika untuk mencari solusi bersama,” ujarnya.
Relevansi Dasa Sila Bandung di Era Modern
Semangat KAA 1955, yang digagas Bung Karno dan tokoh dunia, dinilai masih relevan hingga kini. Basarah menegaskan bahwa kolonialisme belum hilang, melainkan berubah bentuk menjadi neokolonialisme melalui dominasi ekonomi dan teknologi.
“PDIP sebagai partai nasionalis ingin melanjutkan perjuangan diplomasi Bung Karno. KAA Jilid II bukan sekadar nostalgia, tapi aksi nyata untuk Global Selatan,” tegasnya. Konferensi ini diharapkan bisa mengatasi ketidakadilan ekonomi, eksploitasi sumber daya, dan memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
Diskusi Panel Bahas Strategi Diplomasi Masa Kini
Seminar ini menghadirkan dua panel diskusi dengan narasumber dari berbagai bidang:
-
Panel I: “Semangat Bandung dan Tantangan Asia-Afrika Kini”
-
Wildan Sena Utama (Akademisi)
-
I Gusti Agung Wesaka Puja (Diplomat ASEAN)
-
Ita Fatia Nadia (Aktivis Perempuan)
-
-
Panel II: “Peran Bung Karno dan Warisan Diplomasi Global”
-
Andi Widjajanto (Kepala Barak Pusat)
-
Yeremia Lalisang (Dosen HI UI)
-
Sigit Aris Prasetyo (Kemenlu RI)
-
Diskusi ini diharapkan menghasilkan rekomendasi strategis untuk mewujudkan KAA Jilid II sebagai wadah diplomasi progresif.
Dukungan untuk Palestina dan Kemitraan Global
Basarah menegaskan bahwa Palestina adalah bukti nyata kolonialisme yang belum berakhir. KAA Jilid II diharapkan menjadi penguat solidaritas politik dan moral bagi negara-negara berkembang.
PDIP berkomitmen mendorong politik luar negeri bebas-aktif, sekaligus menegaskan posisi Indonesia sebagai pemimpin moral di kancah global. “Ini warisan Bung Karno yang harus kita hidupkan,” pungkasnya. (P-01)