Wakil Ketua MPR Tegakan Emansipasi Perempuan Harus Diperjuangkan Lewat Berbagai Cara
Hari Kartini: Refleksi atas Tantangan Kesetaraan Gender di Era Modern
JAKARTA, PARLE.CO.ID — Memperingati Hari Kartini setiap 21 April, Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat (Rerie) menegaskan bahwa semangat perjuangan RA Kartini harus terus dihidupkan untuk menjawab tantangan kesetaraan gender yang masih dihadapi perempuan hingga kini.
Tradisi dan Pola Pikir yang Menghambat Kesetaraan
Menurut Rerie, pada masa RA Kartini di abad ke-19, ketidaksetaraan gender banyak dipicu oleh tradisi yang menindas perempuan. Sayangnya, kondisi serupa masih terjadi di berbagai bidang saat ini.
“Meski sudah ada aturan yang berlaku untuk semua warga negara, dalam praktiknya, perempuan masih sering tidak mendapat perlakuan setara,” ujar Rerie dalam keterangan tertulisnya, Minggu (20/4/2025).
Hambatan Partisipasi Perempuan di Sektor Publik
Anggota Komisi X DPRÂ dari Dapil II Jawa Tengah ini juga menyoroti kendala yang dihadapi perempuan dalam berpartisipasi aktif di sektor publik. Keputusan organisasi atau kelompok tertentu kerap menjadi penghalang, merugikan hak-hak perempuan.
“Cara pandang pemangku kebijakan dan masyarakat masih sering terbelenggu pola pikir lama yang meremehkan kemampuan perempuan,” tegas politisi Partai NasDem tersebut.
Hari Kartini sebagai Momentum Perjuangan
Rerie menegaskan, peringatan Hari Kartini harus menjadi pengingat untuk terus menanamkan nilai-nilai emansipasi yang diperjuangkan RA Kartini ratusan tahun lalu.
“Kita harus terus berupaya mewujudkan kesetaraan melalui berbagai cara, karena perjuangan ini belum selesai,” pungkasnya. (P-01)