Wakil Ketua MPR RI Dorong Peningkatan Kerja Sama Bilateral dengan Vietnam Menuju US$18 Miliar pada 2028
JAKARTA, PARLE.CO.ID — Wakil Ketua MPR Rusdi Kirana menilai Vietnam sebagai salah satu mitra strategis Indonesia di kawasan Asia Tenggara. Kedua negara, yang sama-sama sedang berjuang menuju status negara maju, memiliki banyak kesamaan dan potensi kerja sama di berbagai bidang. Hal ini disampaikan Rusdi saat menerima kunjungan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam (PKV), To Lam, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/3/2025).
Dorongan untuk Meningkatkan Kerja Sama Bilateral
Rusdi Kirana, yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), mengapresiasi kesepakatan bilateral antara Indonesia dan Vietnam yang ditargetkan mencapai total transaksi US$18 miliar (Rp294,1 triliun) pada tahun 2028.
“Kita harus terus mendorong kerja sama kemitraan dengan Vietnam. Hubungan kedua negara telah berlangsung lama dan punya banyak kesamaan. Indonesia mengalami pertumbuhan yang bagus di kawasan, begitu pula Vietnam sehingga kerja sama kedua negara harus terus ditingkatkan,” ujar Rusdi.
Ia menambahkan bahwa banyak hal yang bisa dikerjasamakan antara Indonesia dan Vietnam, mulai dari bidang ekonomi, teknologi, hingga perkebunan dan pertanian. “Kita harus terus jaga agar terwujud kerja sama strategis yang makin komprehensif ke depannya,” urainya.
Kunjungan To Lam dan Pertemuan dengan Presiden Prabowo
Dalam kunjungannya ke Indonesia, Sekjen PKV To Lam beserta rombongan juga bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto. Prabowo menegaskan bahwa Indonesia dan Vietnam telah menjalin kemitraan sejak 1955, yang dibangun di atas fondasi kuat oleh Presiden Ho Chi Minh dari Vietnam dan Presiden Soekarno dari Indonesia.
“Tahun ini adalah momentum yang sangat baik untuk meningkatkan hubungan kita ke tingkat yang lebih tinggi, ke tingkat mitra strategis yang komprehensif,” kata Prabowo.
Tiga Dokumen Kerja Sama yang Ditandatangani
Ada tiga dokumen kerja sama yang dipertukarkan di hadapan kedua pemimpin negara:
- Letter of Intent (LoI) dalam kerja sama peningkatan kapasitas bidang teknik dan ekonomi digital, ditandatangani oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia dan Menteri Industri Vietnam.
- Kerja sama bidang sains dan teknologi, ditandatangani oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia dengan Menteri Sains dan Teknologi Vietnam.
- Kerja sama aquacultur, ditandatangani oleh Menteri Perikanan dan Kelautan Republik Indonesia serta Wakil Menteri Lingkungan Vietnam.
Masa Depan Kerja Sama Indonesia-Vietnam
Dengan berbagai kesepakatan yang telah ditandatangani, hubungan bilateral Indonesia dan Vietnam diharapkan semakin erat dan memberikan manfaat bagi kedua negara. Rusdi Kirana optimis bahwa kerja sama strategis ini akan membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan kemajuan teknologi di kedua negara. (P-01)