JAKARTA, PARLE.CO.ID — Anggota DPR sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo (Bamsoet), mendesak pemerintah untuk turun tangan membantu menyelesaikan perpecahan di tubuh Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI).
Menurutnya, perpecahan yang terjadi di antara beberapa kubu kepengurusan PARFI tidak hanya melemahkan organisasi, tetapi juga berdampak signifikan pada industri perfilman Indonesia secara keseluruhan.
“Persatuan PARFI dan peningkatan kualitas insan perfilman adalah dua faktor penting yang saling berkaitan. Dengan bersatu, PARFI dapat menjadi wadah yang kuat untuk memperjuangkan kepentingan anggota dan mengembangkan industri perfilman Indonesia,” ujar Bamsoet usai menerima sejumlah anggota PARFI di Jakarta, Selasa (18/2/2025).
Dampak Perpecahan PARFI terhadap Industri Perfilman
Bamsoet menjelaskan bahwa persatuan dalam PARFI merupakan kunci untuk menciptakan ekosistem perfilman yang sehat. Dengan adanya satu kepengurusan yang solid, proses pengambilan keputusan menjadi lebih terstruktur dan efisien. Hal ini akan memungkinkan para anggota untuk bersinergi dalam berbagai program, berbagi pengetahuan, serta meningkatkan keterampilan yang dibutuhkan untuk menciptakan karya-karya berkualitas.
“PARFI yang terpecah akan kehilangan kredibilitas di mata anggota dan publik. Dengan bersatu, PARFI dapat kembali menjadi wadah yang dipercaya untuk memperjuangkan hak-hak artis film Indonesia,” tegas Bamsoet. Ia juga mengingatkan bahwa PARFI memiliki sejarah panjang sejak 1956 dengan tokoh pendiri seperti Usmar Ismail dan Djamaludin Malik, yang membawa visi luhur untuk memajukan perfilman nasional.
Peningkatan Kualitas Insan Perfilman
Selain menekankan pentingnya persatuan, Bamsoet juga menyoroti perlunya peningkatan kualitas insan perfilman sebagai faktor kunci kemajuan industri perfilman Indonesia. Ia menyarankan agar PARFI fokus pada pelatihan dan pendidikan bagi para anggotanya melalui workshop, seminar, dan program mentorship.
“PARFI perlu menerapkan sistem sertifikasi kompetensi untuk memastikan bahwa insan perfilman memiliki standar kualitas yang tinggi. Dengan memperkuat kerjasama dengan pemerintah, lembaga pendidikan, dan pelaku industri perfilman, PARFI dapat mendorong lahirnya generasi baru yang kreatif dan inovatif,” tambah Bamsoet.
Sinergi untuk Daya Saing Internasional
Bamsoet optimis bahwa dengan sinergi yang baik, industri perfilman Indonesia akan semakin berdaya saing dan mampu menghasilkan karya yang tidak hanya diterima di pasar domestik, tetapi juga memiliki potensi untuk menembus pasar internasional.
“Melalui kolaborasi yang kuat, kita dapat menciptakan ekosistem perfilman yang mendukung lahirnya karya-karya berkualitas tinggi. Ini adalah langkah strategis untuk memastikan bahwa industri perfilman Indonesia tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang di kancah global,” pungkas Bamsoet.
Dengan upaya ini, diharapkan PARFI dapat kembali menjadi organisasi yang solid dan menjadi motor penggerak kemajuan industri perfilman Indonesia. (P-01)