JAKARTA, PARLE.CO.ID — Ketua Fraksi Partai Golkar DPR Muhammad Sarmuji menegaskan bahwa pengelolaan sumber daya alam (SDA) melalui hilirisasi menjadi kunci utama untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Hilirisasi ini adalah salah satu kunci apakah kita bisa mencapai Indonesia Emas 2045 atau tidak,” ujar Sarmuji dalam seminar bertajuk “Peta Jalan Hilirisasi dalam Menciptakan Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan untuk Indonesia Emas” di Jakarta, Kamis (13/2/2025).
Ia menjelaskan bahwa hilirisasi telah menjadi prioritas sejak era Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan terus ditekankan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Meskipun proses hilirisasi tidak dapat dicapai dalam waktu singkat, Sarmuji menekankan pentingnya atensi dan percepatan dari berbagai pihak untuk memastikan keberhasilannya. “Kita cari cara agar hilirisasi ini bisa sukses dan tercapai tujuannya, demi kemakmuran rakyat Indonesia,” tegasnya.
Hilirisasi diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah SDA Indonesia, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Bonus Demografi dan SDM Berkualitas Dukung Visi Indonesia Emas
Selain hilirisasi, Sarmuji menyoroti pentingnya mengelola bonus demografi sebagai modal utama mencapai Indonesia Emas 2045. Pada periode 2030–2035, Indonesia diprediksi mencapai puncak jumlah penduduk usia produktif yang jauh lebih besar dibandingkan periode sebelumnya.
“Ini mesti kita gencarkan mulai saat ini,” ujar Sarmuji. Ia menekankan bahwa pengelolaan bonus demografi harus diarahkan untuk menciptakan masyarakat yang cerdas, terampil, dan berpengetahuan luas.
Seminar tersebut juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua Komisi XII DPR Bambang Patijaya, Sekretaris Satgas Hilirisasi Prof Ahmad Erani Yustika, Guru Besar IPB Prof Didin S Damanhuri, dan Direktur Eksekutif The Prakarsa Ah Maftuchah.
Mereka sepakat bahwa kolaborasi antara hilirisasi SDA dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) merupakan langkah strategis untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan mencapai visi Indonesia Emas 2045. (P-01)