JAKARTA, PARLE.CO.ID– Pihak Istana turut bersuara terkait pernyataan Presiden Prabowo yang akan melaukan perombakan kabinet (reshuffle) dalam waktu dekat. Kata Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi bahwa keputusan perombakan kabinet sepenuhnya berada di tangan Prabowo.
“Ya, yang paling tahu soal reshuffle di republik ini hanya Pak Presiden. Ini sepenuhnya kewenangan beliau. Jadi, kapan waktunya dan siapa yang akan diganti, itu betul-betul hanya Presiden yang tahu,” kata Hasan kepada wartawan di Kantor PCO, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (7/2/2025).
Hasan juga menanggapi peringatan Prabowo yang disampaikan saat Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama, di mana Presiden menegaskan akan menindak tegas jajarannya yang tidak patuh. Menurut Hasan, ini bukan kali pertama Prabowo menyampaikan peringatan seperti itu.
“Saya rasa ini bukan peringatan pertama. Presiden sudah berulang kali menyampaikan hal ini. Yang tidak mau ikut, silakan di luar. Yang mau ikut, samakan gerak langkah dengan Presiden,” ujar Hasan.
Dia juga menekankan bahwa peringatan tersebut bukan ditujukan kepada pihak tertentu, melainkan menjadi pengingat bagi seluruh jajaran pemerintahan.
“Presiden senantiasa memberikan apresiasi, arahan, dan juga peringatan. Itu hal yang wajar dalam kepemimpinan,” lanjutnya.
Kondisi Kabinet dan Apresiasi Presiden
Hasan memastikan bahwa kondisi kabinet saat ini tetap berjalan baik. Dia mengungkapkan bahwa Prabowo bahkan memberikan apresiasi kepada jajaran menterinya dalam rapat evaluasi 100 hari pemerintahan.
“Dalam rapat kabinet, Presiden memberikan apresiasi yang sangat baik kepada anggota kabinet karena telah menjalankan arahannya dengan baik. Hal itu tercermin dalam approval rating,” katanya lagi.
Hasan menyebutkan bahwa hasil survei dari tiga lembaga menunjukkan tingkat kepuasan publik yang tinggi terhadap pemerintahan Prabowo. Seperti Kompas: 80,9%, Indikator: 79% dan Lembaga Survei Indonesia: 85%.
“Ini bukti bahwa apresiasi Presiden berdasarkan fakta yang dirasakan masyarakat,” imbuhnya.
Sebelumnya, Prabowo menegaskan bahwa dirinya tidak akan ragu menindak menteri yang tidak bekerja serius atau enggan berkontribusi untuk kepentingan rakyat.
Pernyataan itu disampaikan dalam acara puncak Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2025) malam.
“Saya ajak semua rekan di Kabinet Merah Putih untuk berani mengoreksi diri, membangun pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi,” tegas Prabowo.
Dia juga menegaskan komitmennya untuk menghadapi segala bentuk perlawanan terhadap upaya pemberantasan korupsi.
“Kami tahu ada perlawanan, tapi kami yakin apa yang kami perjuangkan adalah untuk bangsa dan rakyat Indonesia. Kami tidak akan ragu bertindak,” pungkasnya. ***