Sabtu, 8 Februari, 2025
spot_img
More

    Berita Terkini

    Kemenangan Gaza: Perlawanan untuk Peradaban dan Kemanusiaan

    JAKARTA, PARLE.CO.ID — Wakil Ketua MPR  Hidayat Nur Wahid (HNW), menyatakan bahwa kemenangan pejuang Palestina di Gaza melawan Israel tidak hanya bersifat militer, tetapi juga mencakup aspek peradaban, kebudayaan, dan penyelamatan kemanusiaan global. Israel, melalui genosida di Gaza, telah melanggar norma, hukum, dan konvensi internasional yang diakui dunia. Bahkan, Israel mengabaikan keputusan lembaga-lembaga internasional terkemuka seperti PBB, ICC, ICJ, dan Amnesty International.

    “Perlawanan para pejuang Palestina sejak 7 Oktober 2023 telah membuka mata dunia terhadap kejahatan kemanusiaan Israel, kemunafikan, dan standar ganda yang diterapkan oleh pendukungnya,” tegas HNW dalam sambutannya di acara Konferensi Nasional Merayakan Kemenangan Palestina dan Gaza serta peluncuran buku ‘Taufan Al-Aqsa’ karya Ust Fahmi Salim, di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (31/1/2025).

    Gencatan Senjata dan Perbedaan Peradaban

    HNW menekankan bahwa gencatan senjata yang akhirnya disetujui Israel semakin membuktikan perbedaan peradaban dan kemanusiaan antara kedua pihak. “Perilaku Israel terhadap tawanannya tidak manusiawi, sementara para pejuang Gaza memperlakukan tawanan dengan penuh keadaban, bahkan diakui oleh prajurit perempuan Israel yang ditawan,” ujarnya.

    Ia juga mengutip pernyataan Presiden Kolombia, Gustavo Petro, yang menyatakan bahwa membiarkan Gaza dan Palestina dijajah Israel sama dengan membiarkan peradaban dunia dibunuh.

    “Menyelamatkan Palestina dan Gaza berarti menyelamatkan peradaban dunia. Inilah yang berhasil dilakukan oleh para pejuang Gaza, dan kemenangan ini harus didukung agar berlanjut hingga pembebasan Masjid Al-Aqsa dan kemerdekaan Palestina,” tambah HNW.

    Momentum Sejarah Bulan Rajab

    HNW mengaitkan kemenangan Gaza dengan momentum sejarah Islam di bulan Rajab. “Beberapa peristiwa besar terjadi di bulan Rajab, seperti Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW dan pembebasan Al-Quds oleh Sultan Salahuddin Al-Ayyubi. Kemenangan Gaza pada bulan Rajab ini diharapkan membawa dampak positif bagi umat Islam dan peradaban dunia,” jelasnya.

    Peran Buku ‘Taufan Al-Aqsa’ dalam Meluruskan Informasi

    Peluncuran buku ‘Taufan Al-Aqsa’ karya Ust. Fahmi Salim dinilai sebagai upaya penting dalam meluruskan informasi dan melawan penjajahan pemikiran. “Buku ini mengoreksi rekayasa informasi yang dilakukan Israel dan sekutunya, termasuk kesalahan identifikasi Gaza di Mozambique sebagai Gaza di Palestina. Karya ini menjadi bagian dari upaya menyelamatkan peradaban,” ujar HNW.

    Sikap Konsisten Indonesia Mendukung Palestina

    HNW menegaskan bahwa sikap Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina dan menolak penjajahan Israel telah diamanatkan dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945. “Sikap ini tidak akan berubah, dan kami di Parlemen akan terus memperkuat dukungan konstitusional bagi kemerdekaan Palestina,” tegasnya.

    Ia juga mengapresiasi kolaborasi antara berbagai pihak yang peduli terhadap kemanusiaan dan peradaban. “Kami akan terus mendorong kerja sama konstruktif untuk memaksimalkan momentum kemenangan Gaza ini, demi perdamaian dan keselamatan kemanusiaan global,” pungkas HNW.

    Kemenangan pejuang Gaza melawan Israel bukan hanya sekadar kemenangan militer, tetapi juga kemenangan peradaban dan kemanusiaan. Pelanggaran HAM oleh Israel telah dibongkar, dan dunia semakin menyadari pentingnya mendukung kemerdekaan Palestina. Indonesia, dengan dasar konstitusional yang kuat, terus berkomitmen mendukung perjuangan Palestina, sementara karya seperti buku ‘Taufan Al-Aqsa’ menjadi alat penting dalam meluruskan informasi dan melawan penjajahan pemikiran. (P-01)

    Berita Terkini

    spot_imgspot_img

    Jangan Terlewatkan

    Tetap Terhubung

    Untuk mendapatkan informasi terkini tentang berita, penawaran, dan pengumuman khusus