Rabu, 21 Mei, 2025
spot_img
More

    Berita Terkini

    Neng Eem Ajak Rakyat Indonesia Dukung UMKM di Tengah Krisis Global

    Ketua Fraksi PKB MPR Dorong Nasionalisme Ekonomi dengan Cintai Produk Lokal

    UMKM Jadi Solusi Ekonomi Nasional Hadapi Dampak Perang Dagang

    JAKARTA, PARLE.CO.ID — Ketua Fraksi PKB MPR  Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz, menegaskan bahwa perang dagang dan konflik geopolitik global, termasuk kebijakan Resiprokal Tarif atau Tarif Trump yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump, pasti akan berdampak pada perekonomian Indonesia. Namun di balik tantangan global tersebut, tersimpan peluang besar untuk memperkuat nasionalisme ekonomi masyarakat Indonesia melalui keberpihakan pada produk-produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

    Dalam pernyataannya di Kompleks MPR/DPR RI, Jakarta, Kamis (17/4/2025), Neng Eem yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Kecil dan Menengah Mikro Nusantara (APIMSA), mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk mulai membeli dan mencintai produk lokal.

    “Produk UMKM Tidak Kalah Kualitas dengan Produk Impor”

    Neng Eem menegaskan bahwa kualitas produk UMKM Indonesia saat ini sudah sangat baik, bahkan banyak yang berstandar ekspor. Ia menyayangkan masih adanya tren konsumsi berlebihan terhadap produk-produk bermerek internasional yang harganya jauh lebih mahal, padahal produk lokal juga layak tampil di panggung sosialita.

    “Saya pikir memakai produk UMKM tak akan menurunkan gaya hidup kita. Banyak produk UMKM yang bagus dan berkualitas, bahkan bisa bersaing di pasar internasional,” ujarnya.

    Ia menilai, pergeseran gaya konsumsi masyarakat dari brand luar ke produk lokal adalah langkah strategis, baik untuk memperkuat daya saing ekonomi domestik maupun mengurangi ketergantungan pada impor di tengah tantangan global.

    Nasionalisme Ekonomi Tercermin dalam Konsumsi Produk Lokal

    Lebih jauh, Neng Eem menjelaskan bahwa membeli produk dalam negeri, terutama dari sektor UMKM, bukan hanya soal ekonomi semata, tetapi juga bentuk nyata nasionalisme dan pelaksanaan kewajiban sebagai warga negara sebagaimana tertuang dalam Pasal 27 ayat 3 UUD 1945.

    Menurutnya, dengan lebih mencintai produk lokal, rakyat Indonesia turut mendukung stabilitas dan pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini akan menciptakan efek domino positif bagi banyak sektor, terutama dalam hal penyerapan tenaga kerja dan peningkatan investasi.

    UMKM: Pilar Ekonomi Nasional dengan Kontribusi Signifikan

    Mengutip data Kementerian Koperasi dan UKM, Neng Eem menyampaikan bahwa jumlah pelaku UMKM di Indonesia saat ini mencapai 64,2 juta unit usaha. Kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 61,07% atau senilai Rp8.573,89 triliun. Selain itu, UMKM juga menyerap sekitar 117 juta tenaga kerja atau sekitar 97% dari total angkatan kerja nasional, dan menyumbang sekitar 60,4% dari total investasi.

    “Data ini menunjukkan betapa penting dan strategisnya peran UMKM dalam menggerakkan roda ekonomi bangsa. Sudah saatnya kita menempatkan UMKM di barisan depan pemulihan ekonomi nasional,” ujar Neng Eem.

    Dukungan Nyata Masyarakat Diperlukan untuk Kemajuan UMKM

    Sebagai Ketua Umum APIMSA, Neng Eem menyampaikan bahwa dukungan pemerintah dan masyarakat harus berjalan beriringan. Pemerintah diharapkan terus memberikan stimulus dan pendampingan, sementara masyarakat dapat berperan aktif dengan menjadi konsumen loyal produk lokal.

    Menurutnya, jika ekosistem dukungan terhadap UMKM terus diperkuat, maka bukan hanya ketahanan ekonomi yang terbangun, tetapi juga jati diri bangsa yang berlandaskan kemandirian ekonomi dan nasionalisme. (P-01)

    Berita Terkini

    spot_imgspot_img

    Jangan Terlewatkan

    Tetap Terhubung

    Untuk mendapatkan informasi terkini tentang berita, penawaran, dan pengumuman khusus