Selasa, 29 April, 2025
spot_img
More

    Berita Terkini

    Kesenjangan Pendidikan Perempuan Desa vs Kota: Tantangan dan Solusi untuk SDM Unggul

    Data BPS 2024: Hanya 6% Perempuan Desa Kuliah, Bagaimana Menutup Kesenjangan?

    Pentingnya Pendidikan Perempuan untuk SDM Nasional yang Berkualitas

    JAKARTA, PARLE.CO.ID– Wakil Ketua MPR  Lestari Moerdijat (Rerie), menegaskan bahwa pendidikan adalah kunci membebaskan perempuan dari belenggu tradisi dan memaksimalkan potensi mereka. Pemikiran RA Kartini ini, menurutnya, masih relevan hingga kini.

    Data BPS 2024 mengungkap kesenjangan besar: hanya 6% perempuan desa yang mengenyam pendidikan tinggi, sementara di perkotaan angkanya 14%. Faktor sosial-budaya dinilai sebagai penghambat utama.

    Kesenjangan Global dan Perlunya Aksi Nyata

    Tidak hanya di Indonesia, UNESCO (2024) mencatat 122 juta anak perempuan di dunia tidak bersekolah, dan perempuan mendominasi dua pertiga dari 765 juta orang dewasa buta huruf.

    Rerie, anggota Komisi X DPR RI, mendesak langkah konkret untuk:

    1. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan bagi perempuan.
    2. Mengatasi kendala sosial-budaya di desa melalui edukasi konsisten.
    3. Kolaborasi pemangku kepentingan (pusat, daerah, masyarakat) untuk mewujudkan kesetaraan ala Kartini.

    Meneladani Kartini untuk Kesejahteraan Merata

    Rerie menyerukan agar nilai-nilai perjuangan RA Kartini diimplementasikan dalam kebijakan dan gerakan sosial. “Pendidikan perempuan bukan hanya urusan keadilan, tapi investasi SDM untuk kesejahteraan nasional,” tegasnya. (P-01)

     

    Berita Terkini

    spot_imgspot_img

    Jangan Terlewatkan

    Tetap Terhubung

    Untuk mendapatkan informasi terkini tentang berita, penawaran, dan pengumuman khusus