Pimpinan MPR Eddy Soeparno Ungkap Strategi China Ubah 13 Hari Udara Bersih Jadi 300 Hari dalam 10 Tahun
Indonesia-China Bahas Kolaborasi Energi Terbarukan dan Penurunan Emisi
JAKARTA, PARLE.CO.ID — Pimpinan MPRĀ dari Fraksi PAN Eddy Soeparno, memenuhi undangan Pemerintah China untuk membahas pengembangan energi terbarukan dan penanganan polusi udara. Dalam kunjungannya, Eddy bertemu dengan Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Ekologi China, Guo Fang, serta pejabat Beijing Municipal Center guna mempelajari keberhasilan China dalam transisi energi.
“China berhasil meningkatkan hari dengan kualitas udara ‘baik’ dari hanya 13 hari menjadi 300 hari dalam 10 tahun. Ini capaian luar biasa yang perlu kita tiru,”Ā ujar Eddy.
China Kurangi Ketergantungan pada Batu Bara, Beralih ke Energi Hijau
Eddy mengungkapkan, China berhasil menurunkan penggunaan pembangkit listrik batu bara dariĀ 67% menjadi 53%Ā dalam satu dekade. Saat ini, pemanfaatan energi fosil dan terbarukan di China sudah seimbang, dengan fokus pengembangan padaĀ solar, angin, dan hidro.
“Mereka mengganti pembangkit batu bara di daerah padat penduduk dengan energi terbarukan. Ini langkah strategis yang bisa kita adopsi,”Ā jelas doktor Ilmu Politik UI ini.
Peluang Kerja Sama: Carbon Trading dan Belt and Road Green Cooperation
Indonesia dan China juga berdiskusi tentangĀ carbon tradingĀ danĀ Belt and Road Green Cooperation, inisiatif hijau China yang dapat memberi manfaat bagi Indonesia. Eddy menekankan pentingnya pertukaran pengetahuan untuk menyempurnakan kebijakan industri karbon.
“Kita bisa saling bertukar pengalaman agar Indonesia mampu mengoptimalkan potensi ekonomi karbon sekaligus memperbaiki kualitas lingkungan,” tutup anggota DPR RI dari Dapil Bogor-Cianjur ini. (P-01)