Rabu, 21 Mei, 2025
spot_img
More

    Berita Terkini

    Perombakan Direksi dan Komisaris BNI 2025: Profil Ipar Jokowi yang Didepak dari Komisaris Independen

    RUPST BNI Umumkan Perubahan Susunan Manajemen

    JAKARTA, PARLE.CO.ID —  PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu, 26 Maret 2025, di Jakarta. Dalam rapat tersebut, terjadi perombakan signifikan pada susunan direksi dan dewan komisaris.

    Salah satu keputusan mencolok adalah pemberhentian Sigit Widyawan, ipar Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi), dari posisi Komisaris Independen sebelum masa jabatannya berakhir pada 2028.

    Profil dan Karier Sigit Widyawan

    Sigit Widyawan, lahir di Wonogiri, Jawa Tengah pada 14 Juli 1965, memiliki latar belakang pendidikan mumpuni. Ia meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Sebelas Maret (UNS) pada 1988 dan Magister Akuntansi dari Universitas Indonesia (UI) pada 2001. Sebelum bergabung dengan BNI pada 2018, Sigit telah menorehkan jejak karier di berbagai perusahaan ternama.

    Ia pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Perpajakan (1994-1997) dan Kepala Bagian Keuangan (1997-2001) di PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), Direktur Keuangan Roda Jati Group (2002-2013), Direktur PT Roda Pembangunan Jaya (2003-2015), serta Komisaris Independen PT Jasa Marga (Persero) Tbk (2015-2018). Di BNI, ia pertama kali diangkat sebagai Komisaris Independen pada RUPST 20 Maret 2018, disahkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 7 September 2018, dan terpilih kembali pada 2023.

    Kekayaan Sigit Widyawan Berdasarkan LHKPN

    Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terakhir yang disampaikan pada 23 Maret 2024, total kekayaan Sigit mencapai Rp70.118.294.090. Asetnya meliputi tanah dan bangunan senilai Rp44.577.564.000 yang tersebar di Jakarta Selatan, Solo, dan Karanganyar, serta tiga kendaraan bermotor—motor Yamaha Lexy (2018) Rp11 juta, Mitsubishi Minibus (2019) Rp350 juta, dan Honda City (2021) Rp250 juta—senilai total Rp611.000.000.

    Selain itu, ia memiliki surat berharga Rp7.950.650.000, kas dan setara kas Rp17.073.174.806, serta harta bergerak lainnya Rp177.500.000, dengan utang sebesar Rp271.594.716. Perjalanan kekayaannya menunjukkan peningkatan signifikan, dari Rp17,67 miliar pada 2016 saat di Jasa Marga, hingga Rp59,38 miliar pada 2022 di BNI.

    Penghargaan BNI atas Pengabdian Sigit

    BNI menyampaikan apresiasi atas kontribusi Sigit selama menjabat. Melalui akun Instagram resmi @bni46, perusahaan menyatakan, “Atas dedikasi dan pengabdian yang luar biasa, BNI mengucapkan terima kasih kepada seluruh Komisaris yang telah menyelesaikan masa tugasnya.”

    Perombakan ini diharapkan membawa angin segar bagi pengelolaan dan kemajuan BNI ke depan. (P-01)

    Berita Terkini

    spot_imgspot_img

    Jangan Terlewatkan

    Tetap Terhubung

    Untuk mendapatkan informasi terkini tentang berita, penawaran, dan pengumuman khusus