Kebijakan Ini Disebut Terbesar di Dunia, Jadi Sorotan Pemimpin Global
JAKARTA, PARLE.CO.ID — Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah menarik perhatian pemimpin dunia. Saat peluncuran Peraturan Pemerintah tentang Perlindungan Anak di Istana Kepresidenan (Jumat, 26/1/2024), Prabowo menyatakan bahwa sejumlah negara tertarik mencontoh kebijakan ini.
“Banyak pemimpin dunia yang menghubungi saya, bahkan datang ke Indonesia untuk mempelajari program ini. Mereka ingin meniru keberanian kita,” ujarnya.
Target Nasional: 82,9 Juta Penerima Manfaat
Sejak diluncurkan pada 6 Januari 2025, MBG telah menjangkau lebih dari 3 juta anak. Pemerintah menargetkan 82,9 juta penerima manfaat—termasuk anak sekolah dan ibu hamil—akan tercakup seluruhnya pada Desember 2025.
“Kita ingin cepat, tapi tetap mengutamakan pengelolaan yang transparan. Ini uang rakyat, harus dikelola dengan benar,” tegas Prabowo.
Indonesia Lebih Cepat dari Brasil
Prabowo membandingkan MBG dengan program serupa di Brasil (Bolsa Família), yang butuh 11 tahun untuk menjangkau 26 juta anak. Sementara itu, Indonesia menargetkan cakupan nasional hanya dalam 1 tahun.
“Insyaallah, akhir 2025 seluruh anak Indonesia dari Sabang sampai Merauke akan terjamin gizinya,” kata Prabowo optimistis.
Dampak Jangka Panjang
Program ini bukan sekadar bantuan makanan, melainkan investasi SDM untuk menyiapkan generasi Indonesia Emas 2045. “Anak-anak adalah masa depan bangsa. Tidak boleh ada yang sekolah dengan perut kosong,” tegasnya.
Dengan kecepatan implementasi yang ambisius, program ini berpotensi menjadi role model global dalam penanganan ketahanan pangan dan gizi anak. (P-01)