Kamis, 20 Maret, 2025
spot_img
More

    Berita Terkini

    Raja Charles III Tanam Pohon di Istana Buckingham untuk Mengenang Warisan Lingkungan Ratu Elizabeth II

    BUCKINGHAM, PARLE.CO.ID– Raja Charles III menanam pohon Acer rubrum, ‘October Glory’ di halaman Istana Buckingham pada Selasa sebagai penghormatan atas pencapaian The Queen’s Commonwealth Canopy (QCC), sebuah inisiatif lingkungan.

    Dalam pernyataan bersama sebagaimana dikutip Parle.co.id, Rabu (12/3/2025), The Royal Commonwealth Society, Commonwealth Forestry Association, dan Cool Earth menyatakan bahwa upacara penanaman pohon ini juga merupakan pengakuan atas dedikasi Raja Charles III dalam pelestarian lingkungan serta hubungan erat antarnegara Persemakmuran.

    Diluncurkan pada KTT Kepala Pemerintahan Persemakmuran (CHOGM) di Malta tahun 2015, The Queen’s Commonwealth Canopy menjadi inisiatif lingkungan pertama yang menggunakan nama Ratu Elizabeth II. Program ini berakhir pada 2022 setelah seluruh negara anggota Persemakmuran resmi berpartisipasi.

    Menurut pernyataan tersebut, proyek ini dirancang sebagai jaringan konservasi hutan di seluruh Persemakmuran untuk menghormati pengabdian luar biasa Ratu Elizabeth II sekaligus melestarikan hutan asli bagi generasi mendatang.

    The Royal Commonwealth Society bertindak sebagai mitra pengelola proyek ini, bekerja sama dengan Commonwealth Forestry Association dan Cool Earth.

    Pencapaian luar biasa QCC berhasil melindungi lebih dari 12 juta hektare hutan asli dan kebun botani di 115 lokasi di berbagai negara Persemakmuran. Proyek ini meninggalkan warisan berharga untuk menghormati Ratu Elizabeth II serta menjaga ekosistem penting bagi masa depan.

    Komitmen Persemakmuran Terhadap Kelestarian Lingkungan

    Ketua Eksekutif The Royal Commonwealth Society, Dr. Linda Yueh CBE, menyatakan bahwa QCC adalah contoh luar biasa dari upaya bersama Persemakmuran untuk menciptakan masa depan berkelanjutan bagi 2,7 miliar warganya.

    “Proyek ini menyatukan pemerintah dan organisasi untuk melindungi hutan yang beragam, termasuk situs Warisan Dunia UNESCO serta hutan yang pernah dikunjungi Ratu Elizabeth II selama 70 tahun pengabdiannya. Kami merasa sangat terhormat bahwa Yang Mulia Raja, selaku Patron Royal Commonwealth Society, mengenang pencapaian ini dengan menanam pohon Acer rubrum, ‘October Glory’ di Istana Buckingham,” ujarnya.

    Sementara itu, Direktur Eksekutif Commonwealth Forestry Association, Alan Pottinger, menambahkan bahwa keterlibatan asosiasi ini dalam proyek QCC telah membantu meningkatkan kesadaran masyarakat Persemakmuran akan pentingnya pohon dan hutan bagi individu, komunitas, dan masa depan planet.

    Ketua Cool Earth, Tony Jupiter CBE, menyatakan bahwa ketika Frank Field mengusulkan The Queen’s Commonwealth Canopy, tujuan utamanya adalah mengakui luasnya hutan di 54 negara anggota Persemakmuran dan peran komunitas lokal dalam menjaga kelestariannya.

    “Ratu Elizabeth II telah meninggalkan warisan besar dalam upaya pelestarian hutan dan lingkungan. The Queen’s Commonwealth Canopy menjadi bukti nyata dari komitmen Persemakmuran terhadap alam dan perjuangannya dalam menghadapi krisis iklim. Cool Earth merasa terhormat bahwa Yang Mulia Raja memperingati inisiatif berbasis komunitas ini,” pungkasnya. ***

    Berita Terkini

    spot_imgspot_img

    Jangan Terlewatkan

    Tetap Terhubung

    Untuk mendapatkan informasi terkini tentang berita, penawaran, dan pengumuman khusus