JAKARTA, PARLE.CO.ID — Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat meminta agar kendala dalam proses Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025 segera dievaluasi secara menyeluruh. Hal ini disampaikan menyusul adanya ratusan sekolah yang terkendala dalam finalisasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS), sehingga ribuan siswa terancam tidak bisa mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
“Kendala yang terjadi di ratusan sekolah dalam proses pengisian data siswa pada PDSS dalam rangka SNPMB tahun ini harus segera diketahui penyebabnya, melalui langkah evaluasi yang menyeluruh,” kata Lestari Moerdijat, yang akrab disapa Rerie, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (10/2/2025).
Ratusan Sekolah Terkendala Finalisasi PDSS
Menurut catatan Panitia SNPMB, hingga penutupan pengisian PDSS pada 31 Januari 2025 pukul 15.00 WIB, sebanyak 373 sekolah belum menyelesaikan finalisasi PDSS. Akibatnya, 9.438 siswa terkendala untuk mengikuti SNBP. Hingga 6 Februari 2025, panitia baru memfasilitasi 297 sekolah untuk menyelesaikan finalisasi PDSS, menyelamatkan lebih dari 5.000 siswa agar bisa ikut seleksi.
Panitia SNPMB pun memberikan perpanjangan waktu finalisasi PDSS hingga Sabtu, 8 Februari 2025 pukul 04.00 WIB. Sebelumnya, perpanjangan waktu sudah dilakukan beberapa kali, termasuk pada Minggu (2/2), Selasa (4/2), dan Jumat (7/2) pukul 15.00 WIB.
Lestari Soroti Kurangnya Sosialisasi dan Koordinasi
Lestari Moerdijat menilai, kendala teknis dan administratif dalam proses SNPMB seharusnya tidak terjadi jika persiapan dilakukan dengan koordinasi yang baik antara pihak terkait.
“Sejumlah persyaratan teknis dan administratif terkesan belum disosialisasikan dengan baik, sehingga banyak sekolah yang masih terkendala dalam teknis pengisian data siswa,” ujarnya.
Anggota Komisi X DPR dari Dapil II Jawa Tengah ini mendorong para pemangku kepentingan untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem SNPMB tahun ini. “Dengan evaluasi yang menyeluruh, akar permasalahan dapat segera terungkap dan diharapkan langkah ini menghasilkan sistem SNPMB yang mumpuni dan lebih baik,” tegasnya.
Dampak bagi Ribuan Siswa
Kendala dalam finalisasi PDSS tidak hanya berdampak pada proses administrasi, tetapi juga pada masa depan ribuan siswa yang berhak mengikuti SNBP. Lestari menekankan pentingnya memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan kesempatan yang adil dalam proses seleksi penerimaan mahasiswa baru.
“Kita tidak boleh mengorbankan masa depan siswa hanya karena kendala teknis yang sebenarnya bisa diantisipasi dengan persiapan yang matang,” kata Lestari.
Harapan untuk Sistem SNPMB yang Lebih Baik
Lestari Moerdijat berharap, evaluasi yang dilakukan dapat menghasilkan sistem SNPMB yang lebih baik dan mumpuni di tahun-tahun mendatang. Ia juga menekankan pentingnya peran pers dalam meningkatkan literasi masyarakat, termasuk dalam memahami proses seleksi penerimaan mahasiswa baru.
“Dengan sistem yang lebih baik dan sosialisasi yang tepat, kita bisa memastikan bahwa proses seleksi berjalan lancar dan tidak ada siswa yang dirugikan,” pungkasnya. (P-01)