JAKARTA, PARLE.CO.ID — Presiden Prabowo Subianto secara mendadak melakukan inspeksi pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di beberapa sekolah yang berlokasi di Pulo Gadung, Jakarta Timur, pada Senin (3/2/2025). Selain memantau langsung pelaksanaan program di sekolah, Prabowo juga mengunjungi dapur MBG guna memastikan kualitas makanan yang disajikan bagi anak-anak.
Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya mengonfirmasi kunjungan tersebut. “Benar, pagi ini Presiden secara mendadak ingin meninjau langsung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis di sekolah,” ujar Teddy dalam keterangannya kepada media.
Dalam kunjungan tersebut, Prabowo menyambangi SD Negeri 05 Jati dan TK Negeri 02 di Rawamangun, Jakarta Timur. Ia juga mengecek dapur MBG atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berlokasi di Pulo Gadung. Kehadiran Prabowo disambut antusias oleh siswa dan masyarakat sekitar.
Komitmen Prabowo dalam Program Gizi Anak
Program Makan Bergizi Gratis resmi dimulai secara serentak pada Senin (6/1/2025), dengan cakupan 190 titik di 26 provinsi. Adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, mengungkapkan bahwa gagasan program ini telah dirancang oleh Prabowo sejak lama, bahkan sebelum memenangkan Pemilu 2024.
“Makan Bergizi Gratis adalah janji Pak Prabowo. Ini merupakan gagasan yang telah muncul sejak 2006,” jelas Hashim dalam pernyataannya pada Minggu (2/2/2025). Hashim juga menyinggung bahwa Prabowo pernah mengungkapkan komitmen terhadap kecukupan gizi anak-anak saat kampanye Pemilu 2014.
Prabowo meyakini bahwa keseimbangan nutrisi dan edukasi yang baik akan membawa Indonesia menjadi bangsa yang diperhitungkan di kancah global. “Saya percaya kita bisa menjadi negara yang kuat dan disegani oleh bangsa lain. Ini bukan sesuatu yang mustahil, tetapi membutuhkan keyakinan dan kerja keras,” ujarnya.
Target 15 Juta Anak pada Akhir 2025
Sejak diluncurkan, program ini telah memberikan manfaat bagi 650.000 anak di 31 provinsi. Presiden Prabowo menargetkan cakupan program akan meningkat secara bertahap hingga mencapai seluruh anak-anak Indonesia pada akhir 2025.
“Dari Januari hingga April 2025, target awal adalah 3 juta anak. Selanjutnya, pada April hingga Agustus, jumlahnya akan meningkat menjadi 6 juta anak. Pada September, kami berharap 15 juta anak telah menerima manfaat program ini, dan pada akhir tahun semua anak Indonesia dapat menikmati makan bergizi gratis,” jelas Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (22/1/2025).
Prabowo mengapresiasi kerja keras berbagai kementerian dan pemerintah daerah dalam menyukseskan program ini. “Terima kasih atas kerja sama semua pihak.
Seluruh kementerian dan lembaga telah berkontribusi dalam mengamankan dan mengimplementasikan program ini. Kami juga akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah, gubernur, bupati, wali kota, serta perangkat daerah lainnya,” imbuhnya.
Menuju Indonesia Emas 2045 melalui SDM Unggul
Dalam jangka panjang, program ini merupakan bagian dari strategi besar pemerintahan Prabowo dalam membangun sumber daya manusia (SDM) unggul sebagai persiapan menuju Indonesia Emas 2045.
Pakar politik Iwan Setiawan menilai bahwa kebijakan ini menunjukkan konsistensi Prabowo dalam memperjuangkan hak dasar anak-anak Indonesia. “Pak Prabowo tidak hanya peduli terhadap hak dasar anak, tetapi juga memahami bahwa untuk menciptakan SDM unggul, aspek gizi dan kesehatan sangatlah penting,” kata Iwan.
Menurutnya, makanan bergizi memainkan peran besar dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas SDM. “Jika kualitas SDM kita optimal di berbagai aspek, maka kemajuan bangsa akan lebih mudah tercapai,” tegasnya.
Melalui program ini, pemerintahan Prabowo berkomitmen untuk menjadikan Indonesia sebagai negara dengan SDM berkualitas dan berdaya saing tinggi, demi mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. (P-01)