JAKARTA, PARLE.CO.ID — Ketua DPD Sultan Baktiar Najamudin, bersama jajaran pimpinan DPD RI, menyambut kunjungan Ketua Parlemen Singapura, H.E. Seah Kian Peng, di Kompleks Parlemen, Senayan. Kunjungan ini menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan bilateral dan meningkatkan kerja sama di berbagai sektor strategis.
Kolaborasi untuk Stabilitas ASEAN
Diskusi yang dihadiri pejabat penting dari kedua belah pihak menekankan pentingnya kolaborasi antar-parlemen untuk mendukung stabilitas kawasan ASEAN. Turut hadir Duta Besar Singapura untuk Indonesia, H.E. Kwok Fook Seng, Wakil Ketua DPD RI Yorrys Raweyai, dan sejumlah senator dari Komite II serta Badan Kerja Sama Parlemen (BKSP) DPD RI.
Ketua DPD Sultan Baktiar Najamudin, menyoroti kontribusi strategis Singapura dalam mendukung ekonomi Indonesia, khususnya melalui investasi langsung asing (FDI).
“Singapura merupakan salah satu mitra investasi utama Indonesia, berkontribusi hingga 30% dari total investasi asing. Kami menghargai kontribusi ini dan berharap kerja sama terus berkembang,” ujar Sultan.
Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Sejalan dengan target nasional untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8%, Sultan menekankan pentingnya optimalisasi investasi ke berbagai wilayah Indonesia. “Kita memiliki potensi besar di 38 provinsi dan lebih dari 500 kabupaten/kota yang menanti investasi, termasuk dari Singapura. Kolaborasi ini harus dimaksimalkan melalui hubungan antar-parlemen,” tegasnya.
Fokus pada Teknologi dan Energi Terbarukan
Ketua Parlemen Singapura, Seah Kian Peng, menanggapi positif inisiatif DPD RI. Ia menyoroti sektor teknologi, energi, dan kesehatan sebagai bidang kerja sama utama. “Kami melihat potensi besar di Indonesia, terutama dalam energi terbarukan dan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) serta keamanan siber,” jelas Seah.
Senator Badikenita Sitepu dari Komite II DPD RI menambahkan bahwa Indonesia dapat belajar dari Singapura dalam pengembangan kota pintar (smart city). “Singapura memiliki teknologi canggih untuk smart city, dan Indonesia dapat memanfaatkannya untuk mendorong pembangunan provinsi. Kami juga mengusulkan kerja sama dalam pembangunan smelter guna meningkatkan nilai tambah lokal,” ujarnya.
Peluang di Sektor Energi Terbarukan
Senator Mirah Midadan Fahmid menyoroti potensi besar Indonesia dalam energi terbarukan seperti geotermal dan angin. Ia mengusulkan kerja sama teknologi dengan Singapura untuk memaksimalkan sumber daya ini. “Kami berharap dapat membentuk platform kolaborasi, seperti ASEAN Regional Parliamentary Forum, guna memperkuat sinergi parlemen ASEAN,” tambahnya.
Visi ASEAN yang Lebih Kuat
Dalam sambutannya, Sultan Baktiar Najamudin menegaskan bahwa stabilitas kawasan ASEAN bergantung pada kerja sama yang erat antara pemerintah, parlemen, dan masyarakat. “ASEAN yang kuat tidak hanya membutuhkan kerja sama G2G, tetapi juga antar-parlemen dan people-to-people. Singapura dapat menjadi mitra penting dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” katanya.
Kesepakatan dan Harapan Masa Depan
Ketua Parlemen Singapura Seah Kian Peng menutup pertemuan dengan apresiasi atas sambutan hangat dari DPD. “Kami berkomitmen untuk mempererat hubungan ini melalui delegasi yang lebih besar di masa depan, serta investasi di sektor-sektor strategis yang saling menguntungkan,” ujarnya.
Langkah Menuju Sinergi yang Lebih Kuat
Pertemuan ini menjadi tonggak penting dalam hubungan bilateral Indonesia-Singapura. Melalui sinergi yang lebih erat, kedua negara dapat menciptakan peluang baru dalam pembangunan ekonomi, teknologi, dan energi terbarukan. Kerja sama ini diharapkan tidak hanya memperkuat hubungan kedua negara tetapi juga mendorong stabilitas dan kemajuan kawasan ASEAN secara keseluruhan. (P-01)