Senin, 10 Februari, 2025
spot_img
More

    Berita Terkini

    Peran Mahasiswa dalam Pengembangan UMKM untuk Memanfaatkan Bonus Demografi

    JAKARTA, PARLE.CO.ID — Anggota Komisi IX DPR Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz mendorong mahasiswa untuk berkontribusi aktif dalam pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), guna memaksimalkan potensi bonus demografi. Ajakan tersebut disampaikan pada acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Renon, Denpasar, Bali, Sabtu (18/1/2025).

    Menurut Neng Eem, mahasiswa memiliki peran strategis sebagai agen perubahan yang dapat menciptakan lapangan kerja dan memperkuat sektor UMKM melalui berbagai inovasi. “Mahasiswa harus mengambil peran penting dalam menumbuhkan UMKM dan menciptakan lapangan kerja yang lebih luas. Strategi yang dapat diterapkan meliputi transformasi usaha informal menjadi formal, digitalisasi, dan modernisasi koperasi,” ujar Neng Eem dalam pernyataan tertulisnya, Minggu (19/1/2025).

    Transformasi dan Digitalisasi UMKM

    Dalam paparannya, Neng Eem menekankan perlunya transformasi UMKM ke arah yang lebih modern dan terintegrasi. Langkah-langkah strategis seperti digitalisasi proses usaha, modernisasi koperasi, dan peningkatan kemampuan pelaku UMKM menjadi prioritas utama.

    Transformasi ini, menurutnya, dapat membantu UMKM untuk bersaing di pasar global sekaligus memanfaatkan perkembangan teknologi digital. Digitalisasi tidak hanya memperluas jangkauan pasar tetapi juga meningkatkan efisiensi operasional UMKM.

    Kontribusi UMKM dalam Perekonomian Nasional

    Data tahun 2023 menunjukkan bahwa sektor UMKM di Indonesia telah mencapai angka 66 juta unit usaha. Kontribusi sektor ini terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai Rp9.580 triliun atau sekitar 61 persen dari total PDB. Selain itu, UMKM juga berhasil menyerap 117 juta tenaga kerja, yang mencakup 97 persen dari total angkatan kerja di Indonesia.

    Neng Eem menegaskan bahwa penguatan UMKM adalah langkah kunci untuk memanfaatkan bonus demografi Indonesia. Dengan dukungan kebijakan yang tepat, UMKM dapat menjadi motor penggerak utama dalam menciptakan lapangan kerja yang berkelanjutan.

    UMKM dalam Program Nasional

    Sebagai Ketua Fraksi PKB MPR RI, Neng Eem menyarankan agar UMKM dilibatkan dalam program-program prioritas pemerintah, seperti Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Program dengan anggaran mencapai Rp51,5 triliun ini dapat menjadi peluang besar bagi pelaku UMKM untuk terlibat dalam rantai pasok, seperti pengadaan bahan makanan.

    “Pelaku UMKM harus diberi ruang untuk terlibat dalam program-program nasional seperti MBG. Ini bukan hanya soal kontribusi ekonomi, tetapi juga keberlanjutan usaha mereka,” tegasnya.

    Dukungan Mahasiswa dan Harapan ke Depan

    Ajakan Neng Eem ini mendapatkan sambutan positif dari peserta Rakornas IMM. Mahasiswa diharapkan menjadi penggerak utama dalam memperkuat UMKM di berbagai sektor masyarakat. Dengan keterlibatan aktif mahasiswa, UMKM dapat menjadi lebih inovatif dan adaptif terhadap perkembangan zaman.

    “Mahasiswa memiliki peran strategis untuk menggerakkan UMKM menjadi lebih modern dan berdaya saing. Dengan dukungan kebijakan yang tepat dan keterlibatan aktif dari generasi muda, kita dapat mewujudkan pemanfaatan bonus demografi yang optimal,” tutup Neng Eem. (P-01)

     

    Berita Terkini

    spot_imgspot_img

    Jangan Terlewatkan

    Tetap Terhubung

    Untuk mendapatkan informasi terkini tentang berita, penawaran, dan pengumuman khusus