JAKARTA, PARLE.CO.ID — Bambang Soesatyo, Anggota Komisi III DPR yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia, memberikan apresiasi tinggi terhadap Parle Senayan Restoran yang merayakan ulang tahun pertamanya. Menurutnya, keberadaan restoran ini bukan hanya sekadar menawarkan pengalaman kuliner, tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap penyediaan lapangan kerja di Indonesia.
“Selama satu tahun berdiri, Parle Senayan telah menyerap ratusan tenaga kerja. Hal ini menjadi bukti nyata bagaimana sektor makanan dan minuman dapat memberikan peluang bagi masyarakat,” ujar Bamsoet dalam perayaan HUT ke-1 Parle Senayan, Kamis (16/1/25).
Sektor Kuliner sebagai Pilar Ekonomi Masa Depan
Mengutip data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Bamsoet menjelaskan bahwa sektor makanan dan minuman menyumbang 9,8% terhadap total tenaga kerja nasional pada tahun 2023. Hal ini menegaskan pentingnya sektor tersebut sebagai salah satu penggerak utama perekonomian.
Lebih lanjut, ia menyoroti catatan dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin), yang mencatat bahwa industri makanan dan minuman tumbuh 5,53% pada triwulan II-2024. Industri ini juga memberikan kontribusi signifikan sebesar 40,33% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sektor pengolahan nonmigas.
“Indonesia memiliki potensi besar di industri makanan dan minuman. Dengan nilai pasar mencapai USD 140 miliar pada 2023, sektor ini dapat menjadi tulang punggung ekonomi nasional di masa depan,” tambahnya.
Kolaborasi Kuliner dan Pariwisata untuk Pertumbuhan Nasional
Bamsoet juga menekankan pentingnya sinergi antara sektor kuliner dan pariwisata. Restoran seperti Parle Senayan berperan dalam mendukung wisata kuliner, yang menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik maupun internasional.
“Ketika sektor pariwisata berkembang, permintaan untuk makanan dan minuman juga meningkat. Hal ini menciptakan peluang lebih banyak bagi pelaku industri,” jelas Bamsoet. Ia menyebutkan bahwa konsumen modern, khususnya generasi milenial, kini lebih memilih pengalaman kuliner yang unik, dengan kualitas makanan, pelayanan, dan suasana yang mendukung sebagai faktor utama.
Kontribusi Pajak dan Dampak Sosial Parle Senayan
Selain mendukung lapangan kerja dan pariwisata, Parle Senayan juga memberikan kontribusi signifikan terhadap penerimaan negara melalui pajak. Menurut Bamsoet, sektor makanan dan minuman merupakan salah satu penyumbang terbesar dalam penerimaan pajak nasional.
“Pendapatan pajak yang meningkat dari sektor ini berujung pada perbaikan kualitas hidup masyarakat. Kehadiran Parle Senayan tidak hanya mendukung perekonomian lokal, tetapi juga memperkuat basis pajak nasional,” ungkapnya.
Sektor Makanan dan Minuman Beri Dampak Ekonomi
Bamsoet menutup pernyataannya dengan optimisme bahwa sektor makanan dan minuman akan terus menjadi elemen penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia, menciptakan peluang kerja, dan memberikan kontribusi sosial yang luas.
Kehadiran Parle Senayan selama setahun terakhir menjadi bukti nyata bagaimana sektor makanan dan minuman dapat memberikan dampak ekonomi dan sosial yang signifikan. Dengan kolaborasi berbagai pihak, sektor ini memiliki potensi untuk terus berkembang sebagai pilar utama dalam mendukung perekonomian nasional. (P-01)