JAKARTA, PARLE.CO.ID – Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI khusus urusan dunia Islam, Anis Matta meminta sejumlah negara untuk menghentikan standar ganda atas Palestina. Dia menilai hal itu merusak hak asasi manusia.
“Standar ganda yang diterapkan banyak negara terhadap Palestina harus segera dihentikan, karena akan merusak tatanan internasional dan hak asasi manusia,” ucap Wamenlu Anis Matta melalui keterangan tertulisnya, Rabu (13/11/2024).
Anis Mata menilai bahwa kemerdekaan Palestina, harus didukung semua negara. Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Liga Arab, menurutnya, harus melakukan mobilisasi umat Islam dunia untuk mendukung Palestina.
Anis Matta juga mengimbau dunia internasional untuk menyadari potensi umat Islam global. Dia menilai negara-negara barat harus bekerja sama dengan penduduk muslim dunia dibanding mendukung Israel.
“Negara-negara Barat harus bekerja sama dengan sekitar 2 miliar penduduk muslim dunia, karena akan lebih banyak membawa kesejahteraan bersama, daripada terus-terusan mendukung nafsu zionis,” terangnya.
Dalam kesempatan itu, Anis Matta juga mengatakan OKI dan Liga Arab harus perkuat posisi kelompok pro-kemerdekaan Palestina, dengan menggalang kerja sama yang lebih baik dengan negara-negara selatan atau Global South.
“Kesamaan nasib dan sejarah ini jadi poin penting dalam lebih menggalang dukungan Global South. Komitmen Indonesia bagi perjuangan Palestina tidak akan pernah luntur, karena kita tahu bagaimana sakitnya menjadi bangsa yang dijajah,” demikian Wamenlu Anis Matta, yang juga menjabat Ketua Umum DPN Partai Gelora Indonesia itu. ***