JAKARTA, PARLE.CO.ID – Perkumpulan Penulis Alinea dengan bangga mengumumkan peluncuran website resmi bernama https://perkumpulanalinea.org/ pada Minggu (1/9/2024), yang digelar di Perpustakaan Baca di Tebet, dibilangan Jakarta Selatan. Peluncuran ini menjadi momen bersejarah, menandai kehadiran sebuah platform digital yang menjadi rumah bagi perjalanan Alinea.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah penulis yang tergabung dalam Alinea dan berlangsung penuh kesan. Beberapa rencana program Alinea juga diperkenalkan, seperti Kelas Menulis, rekrutmen anggota baru, serta pelaksanaan Pundi Alinea.
Website dengan desain cerah ini menampilkan berbagai rubrikasi menarik yang mencerminkan perkembangan Alinea sebagai organisasi penulis Indonesia. Website tersebut dirancang untuk mendukung beragam kegiatan serta menjadi etalase bagi anggota Alinea, menyediakan platform untuk berbagi karya, informasi, serta sumber daya terkait dunia penulisan.
Mardiyah Chamim, selaku Presidium Alinea Bidang Program dan Kerjasama menyampaikan harapannya agar website Alinea dapat menjadi jangkar komunikasi yang solid di masa mendatang.
“Kami berharap website ini terbuka untuk perbaikan dan pengembangan lebih lanjut,” ujar Mardiyah juga menambahkan bahwa Alinea diharapkan mampu menghimpun simpul-simpul literasi di berbagai wilayah di Indonesia.
Dengan berjejaring lebih kuat, ia berharap Alinea bisa menjadi platform yang menghubungkan dan memperkuat gerakan literasi di seluruh negeri.
Kesempatan sama, Kanti W. Janis, yang juga menjabat sebagai Presidium Alinea Bidang Advokasi menyatakan harapannya agar ke depan, Perkumpulan Alinea dapat menyebut dirinya dalam terminologi sebagai ‘Serikat’. Alinea, kata dia adalah organisasi profesi, bukan sekadar klub hobi semata.
“Dengan demikian, anggota Alinea akan mendapatkan perlindungan dan pembelaan atas hak-haknya,” jelas Kanti.
Lebih lanjut, Kanti juga merinci jejak advokasi yang telah dilakukan oleh Alinea, yang sebelumnya dikenal sebagai Satupena. Beberapa di antaranya termasuk pengelolaan royalti penulis atas penggunaan sekunder hak cipta buku atau karya tulis lainnya, serta upaya mendorong penghargaan bagi sastrawan negara
Membela Hak-hak Penulis
Dalam kesempatan ini juga, para penulis yang hadir melakukan diskusi di mana Alinea, sebagai serikat penulis, menegaskan pentingnya peran organisasi dalam memayungi dan membela hak-hak penulis demi kesejahteraan dan kualitas karya yang dihasilkan.
Meski telah diundang oleh Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), pada tahun 2021 untuk membahas pengelolaan royalti, dan berhasil menurunkan pajak royalti dari 15% menjadi 6% pada Maret 2023.
Alinea menilai masih diperlukan sosialisasi kebijakan dan perbaikan komunikasi internal. Urgensi lain yang dihadapi adalah upaya hukum terhadap penerbit yang melakukan pembajakan dalam waktu dekat.
Sebagai penutup, Direktur Eksekutif Alinea, Deasy Tirayoh berharap agar semua isu mendesak terkait perjuangan Alinea sebagai organisasi profesi dapat terus dioptimalkan secara bertahap. Upaya ini termasuk mendokumentasikan perjuangan tersebut di website.
“Tim eksekutif akan berupaya maksimal untuk mewujudkannya, dan langkah awal kami adalah melakukan perbaikan pada website,” ujarnya mengakhiri. ***