JAKARTA, PARLE.CO.ID – Hasil sementara perolehan suara Pemungutan Suara Ulang (PSU) untuk Pileg DPD RI di Sumbar, Sabtu (13/7/2024) kemarin, Irman Gusman masuk empat besar, di bawah peroleh suara calon DPD RI lainnya, yakni Cerint Iralloza Tasya, Muslim M. Yatim dan Jelita Donal.
Merespons itu, Irman Gusman, yang juga mantan Ketua DPD RI dua periode dihubungi wartawan, Senin (15/7/2024) mengungkapkan rasa syukur dan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Sumbar yang kembali memberikan amanah padanya untuk berkiprah di DPD RI periode 2024-2029.
“Bagi saya itu sudah hasil yang luar biasa. Alhamdulillah. Saya bersyukur dan berterima kasih kepada masyarakat Sumbar yang mempercayakan saya mewakili daerah di DPD RI. Saya akan jalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya untuk Ranah Minang,” ungkapnya.
Menurut Irman, hasil perolehan suara yang diraihnya sudah bagus, karena sejak namanya dicoret dari Daftar Calon Tetap (DCT) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hingga menang di Pengadilan Tata Usaha Negara atau PTUN, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP) dan Mahkamah Konstitusi (MK) RI, ia sama sekali tidak ada kampanye.
“Jadi, itu sudah hasil bagus. Tanpa kampanye, masyarakat memberikan dukungan luar biasa pada saya,” ujar Dewan Pakar Lembaga Pengembang UMKM PP Muhammadiyah.
Irman juga mengapresiasi penyelenggara pemilu yang telah melaksanakan putusan MK RI dengan menyelenggarakan PSU DPD RI, Sabtu (13/7/2024). Meski masih ada pemungutan suara susulan di 18 TPS di Pagai Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, karena faktor cuaca.
“Eejauh ini, saya pantau PSU DPD RI di Sumbar berjalan cukup baik, lancar dan aman,” Ungkap dia seraya berharap penyelenggara tetap bekerja sungguh-sungguh dan profesional dalam proses PSU hingga hasilnya diumumkan.
“Tetaplah bekerja secara profesional dan jangan mau diintervensi oleh siapapun,” tegas Irman menambahkan.
Soal partisipasi pemilih yang diperkirakan rendah pada PSU ini, Irman memperkirakan dipengaruhi beberapa faktor, seperti jadwalnya bertepatan akhir pekan terakhir libur panjang sekolah sehingga para orangtua banyak membawa anaknya berlibur. Kemudian, kata dia, itu terjadi kemungkinan karena ini baru pertama kalinya diselenggarakan PSU DPD RI satu Provinsi.
Bahkan informasi yang diperolehnya, sosialisasi juga minim dan tidak dibolehkannya calon berkampanye pasca putusan MK. Dengan kondisi seperti itu, maka kalau sementara ini datanya 1 juta lebih masyarakat yang mengikuti PSU DPD RI, sudah bagus.
“Jadi, mari kita kawal bersama hasilnya hingga diumumkan nanti,” tutup Irman Gusman. ***