JAKARTA, PARLE.CO.ID – Politikus Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah berpendapat gaji bupati dan walikota sebaiknya dinaikkan dari Rp6 Juta ke angka kisaran Rp300 Juta. Sebab menurut Fahri, kecilnya gaji bupati/walikota jadi penyebab korupsi.
“Jangan kaya sekarang Rp6 Juta. Kasih Rp300 Juta atau minimal Rp250 Juta. Gagah dia, dipilih rakyat, digaji gede,” kata Fahri dalam keterangan tertulisnya, Senin (24/6/2024).
Dengan gaji yang tinggi, Fahri yakin tidak ada lagi praktik-praktik korupsi yang dilakukan para kepala daerah.
“Nggak akan lagi maling yang pinggir-pinggir itu,” ujar Wakil Ketua DPR RI Periode 2014-2019 tersebut.
Bandingkan dengan ongkos pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang menurut Fahri bisa menghabiskan dana hingga Rp100 Miliar.
“Pilkada Gubernur atau Bupati bisa habis sampai Rp100 Miliar. Gaji cuma Rp6 Juta. Sisanya ngambil di mana? Nyopet bos sepanjang tahun,” ungkap politisi asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu. ***