Sabtu, 8 Februari, 2025
spot_img
More

    Berita Terkini

    UNRWA Peringatkan Kekerasan, di Tepi Barat Dapat Memicu Eskalasi Baru di Gaza

    RAALLAH, PARLE.CO.ID – Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (the United Nastion Relief and Works Agency for Palestine Refugees/UNRWA), memperingatkan bahwa pemandangan mengejutkan di Tepi Barat, merusak gencatan senjata yang dicapai di Gaza dan berisiko memicu eskalasi baru.

    Dalam pernyataan pers yang dikutip parle.co.id, Rabu (5/2/2025), UNRWA menyebutkan bahwa serangkaian ledakan terkendali oleh pasukan Israel telah menghancurkan sebagian besar wilayah Kamp Jenin.

    UNRWA menegaskan bahwa mereka tidak menerima peringatan sebelumnya tentang penghancuran tersebut, yang membahayakan nyawa warga sipil.

    “Warga kamp telah menghadapi kondisi yang mustahil, mengalami hampir dua bulan kekerasan yang tiada henti dan semakin meningkat. Dalam beberapa bulan terakhir, Kamp Jenin telah berubah menjadi kota hantu,” tambah pernyataan itu.

    Perluasan Perang

    Sebelumnya, kepresidenan Palestina mengecam perluasan perang Israel di Tepi Barat, yang bertujuan untuk menggusur warga Palestina, serta memperingatkan konsekuensi berbahaya dari tindakan tersebut.

    Juru bicara kepresidenan Palestina, Nabil Abu Rudeineh menyatakan bahwa agresi Israel yang terus berlanjut akan menyebabkan eskalasi lebih lanjut. Ia menegaskan bahwa rakyat Palestina tidak akan menerima rencana pemindahan paksa atau tanah air alternatif.

    Pada 21 Januari, tentara Israel meluncurkan operasi keamanan bernama “Iron Wall” di Jenin, kamp pengungsi, dan beberapa wilayah lain di Tepi Barat bagian utara. Israel mengklaim bahwa operasi ini bertujuan menargetkan kelompok bersenjata dan membongkar infrastruktur teroris.

    Sejak operasi itu dimulai, 29 warga Palestina telah tewas, dan sejumlah blok pemukiman di kamp pengungsi Jenin serta Tulkarm telah dihancurkan, kata Nabil Abu Rudeineh kepada kantor berita Palestina, WAFA.

    Gubernur Tulkarm, Abdullah Kamil, dalam siaran persnya kemarin mengungkapkan bahwa pasukan Israel telah menggusur sekitar 9.000 penduduk, atau lebih dari 75 persen populasi Kamp Pengungsi Tulkarm.

    Serangan di Jenin dan wilayah lain di Tepi Barat utara terjadi hanya dua hari setelah gencatan senjata antara Hamas dan Israel mulai berlaku di Gaza. ***

    Berita Terkini

    spot_imgspot_img

    Jangan Terlewatkan

    Tetap Terhubung

    Untuk mendapatkan informasi terkini tentang berita, penawaran, dan pengumuman khusus