Rabu, 30 April, 2025
spot_img
More

    Berita Terkini

    Puan Maharani Desak Aparat Usut Tuntas Teror Kepala Babi dan Bangkai Tikus ke Tempo

    JAKARTA, PARLE.CO.ID – Ketua DPR RI, Puan Maharani meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas aksi teror berupa pengiriman kepala babi dan bangkai tikus ke kantor redaksi Tempo. Puan menilai tindakan tersebut tidak pantas dan berpotensi mengancam kebebasan pers di Indonesia.

    “Aparat penegak hukum harus menyelidiki dan menuntaskan hal tersebut kepada siapapun,” ujar Puan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (25/3/2025).

    Puan menegaskan bahwa Indonesia adalah negara hukum, sehingga jika ada pihak yang keberatan terhadap pemberitaan Tempo, sebaiknya menempuh jalur yang sesuai dengan aturan perundang-undangan, seperti mengadu ke Dewan Pers.

    “Kalau kemudian ada protes ya sampaikan ke Dewan Pers, tidak perlu melakukan hal-hal seperti itu. Jadi hal-hal yang anarkis, hal-hal yang tidak pantas sebaiknya tidak dilakukan,” tandas politisi PDI Perjuangan itu.

    Diketahui, pada Rabu (19/3/2025), kantor redaksi Tempo juga menerima paket berisi kepala babi tanpa telinga. Paket teror kepala babi tersebut dikirim oleh kurir yang memakai atribut aplikasi pengiriman barang dan ditujukan untuk Francisca Christy Rosana, wartawan desk politik Tempo dan host siniar Bocor Alus Politik.

    Tak lama setelah itu, kantor redaksi Tempo juga mendapatkan kiriman berupa kotak berisi enam bangkai tikus yang dipenggal. Kardus itu mulanya ditemukan oleh petugas kebersihan Tempo, Sabtu (22/3/2025) sekitar pukul 08.00 WIB.

    Petugas kebersihan Tempo menduga kotak kardus yang dibungkus dengan kertas kado bermotif bunga mawar merah itu berisi mi instan.

    “Kotak itu sedikit penyok. Ketika dibuka ternyata isinya kepala tikus,” kata petugas tersebut.

    Petugas kebersihan itu lalu memanggil petugas kebersihan lain dan satpam Tempo. Ketika mereka membukanya, ada enam bangkai tikus dengan kepala terpenggal yang ditumpuk dengan badannya. Tak ada tulisan apa pun di kotak kardus tersebut.

    Dalam Proses Penyelidikan

    Terpisah, Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada mengatakan teror beruntun berupa kiriman kepala babi dan bangkai tikus tanpa kepala yang diterima jurnalis Tempo di kantornya, masih dalam proses penyelidikan.

    “Kami sedang bekerja. Tim kami tengah berada di lapangan dan melakukan penyelidikan awal,” ujar Komjen Wahyu Widada kepada wartawan saat ditemui di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin kemarin (24/3/2025).

    Namun, Wahyu belum bisa memberikan informasi lebih lanjut mengenai detail penyelidikan. Ia mengungkapkan, proses tersebut masih berjalan.

    “Teknis penyelidikan belum bisa kami sampaikan di sini. Mengenai berapa saksi yang telah diperiksa, semuanya masih dalam proses penyelidikan,” jelasnya. ***

    Berita Terkini

    spot_imgspot_img

    Jangan Terlewatkan

    Tetap Terhubung

    Untuk mendapatkan informasi terkini tentang berita, penawaran, dan pengumuman khusus