Kamis, 20 Maret, 2025
spot_img
More

    Berita Terkini

    Pesantren Tak Terpengaruh Pemotongan Anggaran, Maman Imanulhaq: Sudah Mandiri Sejak Lama

    JAKARTA, PARLE.CO.ID – Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKB, Maman Imanulhaq menegaskan bahwa pemotongan atau efisiensi anggaran tidak berpengaruh terhadap pesantren. Menurutnya, pesantren sejak awal berdiri atas dasar kemandirian, jauh sebelum negara ini ada.

    “Pesantren tetap berdiri dan berkembang dengan atau tanpa bantuan negara,” kata Mama dalam diskusi Dialektika Demokrasi bertema “Mengawal Komitmen Kementerian Agama dalam Penerapan Kebijakan Pesantren Ramah Anak” di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (6/3/2025).

    Namun, ia menyoroti pentingnya Undang-Undang (UU) Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren yang memperjuangkan tiga hal utama, yakni pengakuan negara terhadap pesantren, perlindungan pesantren, dan pemberdayaan pesantren.

    Maman mengkritisi masih adanya ketidakadilan dalam penyaluran bantuan kepada pesantren. Ia mengungkapkan bahwa beberapa pesantren fiktif atau ‘pesantren jajadian’, justru menerima bantuan, sementara pesantren asli yang sudah lama berdiri sering kali diabaikan.

    “Ada yang tertulis sebagai penerima BOS, tapi di lapangan tidak ada pesantrennya. Persoalannya, duitnya ke mana?” ujarnya.

    Lebih lanjut, Maman menekankan bahwa pesantren perlu memiliki payung hukum yang jelas agar keberadaannya diakui dalam sistem pendidikan nasional. Ia juga menggarisbawahi pentingnya sertifikasi bagi kyai dan ustaz untuk memastikan kualitas pengajaran dan mencegah penyimpangan, termasuk kekerasan di lingkungan pesantren.

    Isu Perlindungan Anak

    Menyoroti isu perlindungan anak, Maman mengungkapkan bahwa dari 28.831 kasus kekerasan terhadap anak yang tercatat dalam Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA), hanya sebagian kecil terjadi di pesantren. Namun, media sosial sering kali membesar-besarkan kasus tertentu sehingga menciptakan stigma negatif terhadap pesantren.

    Sebagai penutup, Maman menegaskan bahwa pesantren adalah subkultur terbaik di Indonesia yang menyediakan pendidikan terjangkau bagi seluruh anak bangsa.

    “Pesantren tetap mandiri, menjadi pilar pendidikan dan budaya yang tak tergantikan,” pungkas Mama Imanulhaq. ***

    Berita Terkini

    spot_imgspot_img

    Jangan Terlewatkan

    Tetap Terhubung

    Untuk mendapatkan informasi terkini tentang berita, penawaran, dan pengumuman khusus