Kamis, 20 Maret, 2025
spot_img
More

    Berita Terkini

    Sukatani Band Minta Maaf ke Polri dan Tarik Lagu ‘Bayar Bayar Bayar’, Tagar #KamiBersamaSukatani Jadi Trending”: Ini Profilnya

    Lirik ‘Bayar Polisi’ Ditujukan untuk Oknum, Bukan Seluruh Institusi Polri, Band Asal Purbalingga Ini Kental dengan Isu Agraria dan Perlawanan Petani

    JAKARTA, PARLE.CO.ID —  Band Sukatani tengah menjadi sorotan setelah meminta maaf kepada Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan menarik lagu mereka berjudul Bayar Bayar Bayar. Permintaan maaf itu disampaikan karena lagu tersebut mengandung lirik “bayar polisi”, yang dinilai dapat menimbulkan kesalahpahaman.

    Personel Sukatani, Muhammad Syifa Al Lufti (Alectroguy) dan Novi Citra (Twister Angel), menyampaikan permintaan maaf tersebut melalui akun media sosial band mereka pada Kamis (20/2/2025).

    Lirik ‘Bayar Polisi’ Ditujukan untuk Oknum, Bukan Seluruh Institusi Polri

    “Mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan institusi Polri atas lagu ciptaan kami dengan judul Bayar Bayar Bayar yang liriknya ‘bayar polisi’ yang telah kami nyanyikan sehingga viral di beberapa platform media sosial,” ujar Alectroguy dalam unggahannya.

    Ia menjelaskan bahwa lagu tersebut sebenarnya ditujukan untuk mengkritik oknum kepolisian yang melanggar peraturan, bukan untuk menyindir seluruh institusi Polri. “Saya telah mencabut dan menarik lagu ciptaan kami yang berjudul Bayar Bayar Bayar, lirik lagu ‘bayar polisi’,” tambahnya.

    Band Asal Purbalingga Ini Kental dengan Isu Agraria dan Perlawanan Petani

    Sukatani Band, duo dance-punk asal Purbalingga, telah malang melintang di dunia musik sejak 2022. Mereka dikenal dengan lagu-lagu yang menyuarakan perlawanan dan perjuangan para petani, serta isu agraria. Album debut mereka, Gelap Gempita, yang dirilis pada 24 Juli 2023, memuat delapan lagu, termasuk Bayar Bayar Bayar yang kini ramai diperbincangkan.

    Album tersebut juga menampilkan lagu-lagu seperti Semakin Tua Semakin PunkTanam Kemandirian, dan Alas Wirasaba.

    Aksi Panggung Nyentrik dengan Topeng dan Bagikan Sayuran Jadi Ciri Khas

    Sukatani Band dikenal dengan aksi panggungnya yang unik dan penuh makna. Kedua personelnya selalu tampil menggunakan topeng balaclava, yang menjadi simbol identitas dan misteri. Selain itu, mereka kerap membagikan sayuran kepada penonton sebagai bentuk pernyataan sosial tentang pentingnya konsumsi pangan lokal dan ramah lingkungan.

    “Sayuran yang kami bagikan adalah bentuk kepedulian kami terhadap isu lingkungan, kesehatan, dan keberlanjutan,” jelas Alectroguy.

    Dukungan Warganet dan Musisi Mengalir, Tagar #KamiBersamaSukatani Viral

    Sejak permintaan maaf tersebut diunggah, tagar #KamiBersamaSukatani langsung menjadi trending di platform X (sebelumnya Twitter). Warganet dan sejumlah musisi Tanah Air memberikan dukungan kepada Sukatani, mengapresiasi keberanian mereka dalam menyuarakan kritik sosial melalui musik. “Kami mendukung Sukatani karena mereka konsisten menyuarakan isu-isu penting lewat karya mereka,” tulis salah satu warganet.

    Sukatani Band, yang terdiri dari Alectroguy (gitaris) dan Twister Angel (vokalis), telah tampil di berbagai festival besar seperti Synchronize dan Pestapora. Musik mereka yang kental dengan aliran post-punk dan dialek Banyumasan berhasil menarik perhatian publik. Meski kini lagu Bayar Bayar Bayar telah ditarik dari platform musik online, popularitas Sukatani sebagai band yang peduli terhadap isu sosial dan lingkungan tetap terjaga.

    Dengan permintaan maaf ini, Sukatani berharap dapat terus berkarya dan menyuarakan aspirasi masyarakat tanpa menimbulkan kesalahpahaman. “Kami berkomitmen untuk tetap konsisten menyuarakan isu-isu penting melalui musik, dengan tetap menghormati semua pihak,” tutup Alectroguy. (P-01)

    Berita Terkini

    spot_imgspot_img

    Jangan Terlewatkan

    Tetap Terhubung

    Untuk mendapatkan informasi terkini tentang berita, penawaran, dan pengumuman khusus