Rabu, 30 April, 2025
spot_img
More

    Berita Terkini

    Kejaksaan Agung Gelar Sosialisasi Literasi Keuangan untuk Pekerja Migran Indonesia di Malang

    Program ‘Pergi Migran-Pulang Juragan’ Diharapkan Tingkatkan Kesejahteraan PMI dan Keluarga

    MALANG, PARLE.CO.ID — Sekretaris Jaksa Agung Muda Intelijen (SesJAM-Intel) Kejaksaan Agung Sarjono Turin membuka acara sosialisasi dan edukasi keuangan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Kota Malang, Jawa Timur. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Desk Koordinasi Peningkatan Penerimaan Devisa Negara dengan tagline “Pergi Migran-Pulang Juragan”, yang bertujuan meningkatkan literasi keuangan PMI dan keluarganya.

    Tingkatkan Literasi Keuangan untuk Kesejahteraan PMI

    Dalam sambutannya, Sarjono Turin menekankan pentingnya pengelolaan keuangan yang baik bagi PMI. “Hasil kerja keras PMI di luar negeri harus dimanfaatkan secara maksimal untuk kesejahteraan keluarga. Melalui program ini, kami berharap PMI dapat merencanakan keuangan dengan baik, mulai dari menabung, berinvestasi, hingga membuka usaha produktif,” ujarnya.

    Kegiatan ini merupakan implementasi dari Quick Win Pokja Sektor Jasa yang telah dilaksanakan secara roadshow di Hongkong, Malang, Tulung Agung, dan Ponorogo. Sebelumnya, acara serupa telah digelar di Hongkong pada 16 Maret 2025, diikuti oleh 120 PMI yang bekerja di sana.

    Edukasi Keuangan untuk Calon PMI di Malang

    Di Malang, acara diikuti oleh 70 calon PMI dengan negara tujuan penempatan Taiwan, Hongkong, dan Malaysia. Narasumber dari Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Bank Indonesia, dan PT Bank Central Asia Tbk memberikan materi seputar pengelolaan keuangan, sistem pembayaran, perlindungan konsumen, anti-pencucian uang, pencegahan pendanaan terorisme, serta produk dan layanan keuangan.

    “Kami ingin calon PMI memahami pentingnya mengelola keuangan sejak dini. Dengan begitu, mereka dapat memanfaatkan hasil kerja mereka untuk kegiatan ekonomi produktif, seperti membuka usaha atau berinvestasi,” jelas Sarjono.

    PMI sebagai Pahlawan Devisa

    Berdasarkan data Bank Indonesia tahun 2024, PMI telah menghasilkan remitansi sebesar 15,70 miliar USD atau setara dengan Rp 263,8 triliun. Angka ini menjadikan PMI sebagai penghasil devisa terbesar kedua setelah sektor migas. “PMI adalah pahlawan devisa. Oleh karena itu, pemerintah hadir untuk memberikan edukasi dan perlindungan kepada mereka,” tambah Sarjono.

    Dukungan Stakeholder Keuangan

    Kegiatan ini juga melibatkan stakeholder dari Himpunan Bank Negara, termasuk PT BNI (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT BRI (Persero) Tbk, dan PT Bank Central Asia. Kehadiran mereka diharapkan dapat memberikan pemahaman yang komprehensif tentang produk dan layanan keuangan yang tersedia bagi PMI.

    Harapan untuk Masa Depan PMI

    Melalui program ini, pemerintah berharap PMI tidak hanya sekadar bekerja di luar negeri, tetapi juga mampu membangun masa depan yang lebih baik bagi diri mereka dan keluarga. “Kami ingin PMI pulang ke tanah air tidak hanya dengan uang, tetapi juga dengan pengetahuan dan keterampilan untuk mengelola keuangan secara mandiri,” pungkas Sarjono. (P-01)

     

    Berita Terkini

    spot_imgspot_img

    Jangan Terlewatkan

    Tetap Terhubung

    Untuk mendapatkan informasi terkini tentang berita, penawaran, dan pengumuman khusus