JAKARTA, PARLE.CO.ID — Ketua MPR Ahmad Muzani menegaskan bahwa dukungan Indonesia terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina telah diberikan dari berbagai sisi, mulai dari politik hingga kemanusiaan. Ia menyoroti bahwa komitmen ini merupakan bentuk nyata solidaritas bangsa Indonesia terhadap Palestina.
“Support yang diberikan oleh bangsa Indonesia terhadap Palestina itu hampir semua sisi kita berikan, dari sisi politik tidak pernah kurang, dari sisi kemanusiaan tidak pernah luntur,” ujar Muzani saat memberikan sambutan dalam kegiatan public expose bertajuk “Membasuh Luka Palestina” yang diprakarsai Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (15/1/2025).
Menurut Muzani, bantuan yang diberikan oleh Baznas hanyalah salah satu contoh dari banyaknya dukungan yang diberikan lembaga-lembaga di Indonesia. Banyak lembaga lain yang secara mandiri turut berkontribusi dalam memberikan bantuan kemanusiaan untuk Palestina.
“Kita tidak pernah bosan, kita tidak pernah lelah, dan kita tidak pernah merasa kalah dalam upaya memperjuangkan kemerdekaan Palestina,” tegasnya.
Sejarah Solidaritas Indonesia dan Palestina
Muzani menjelaskan bahwa dukungan Indonesia terhadap Palestina tidak terlepas dari hubungan sejarah yang kuat. Salah satu alasan utama adalah pengakuan Palestina terhadap kemerdekaan Indonesia.
“Palestina adalah salah satu negara yang pertama kali mengakui Republik Indonesia merdeka setelah Mesir. Dari sisi itu, kita sudah memiliki hubungan kesejarahan yang cukup bagus. Kita memiliki hutang sejarah yang bagus,” kata Muzani.
Selain itu, ia mengingatkan bahwa Dasasila Bandung, hasil dari Konferensi Asia-Afrika pada 1955, mengamanatkan Indonesia untuk mendukung negara-negara Asia dan Afrika dalam memperjuangkan kemerdekaan dari penjajahan.
“Sekarang semua negara Asia dan Afrika sudah merdeka, tinggal Palestina yang belum. Itulah janji kita,” tambahnya.
Dukungan yang Melampaui Agama
Muzani menegaskan bahwa dukungan Indonesia terhadap Palestina tidak hanya didorong oleh faktor keagamaan, tetapi juga oleh nilai-nilai kemanusiaan. Menurutnya, perjuangan Palestina untuk merdeka adalah perjuangan universal yang melibatkan seluruh bangsa yang menghargai kebebasan dan hak asasi manusia.
“Bukan hanya karena keagamaan, tetapi karena kemanusiaan. Itulah yang membalut bagaimana kita memiliki emosi yang begitu dalam terhadap perjuangan Palestina,” imbuhnya.
Harapan untuk Kemerdekaan Palestina
Sebagai penutup, Muzani menyampaikan harapan agar Palestina dapat segera menikmati kemerdekaan seperti bangsa-bangsa lain di dunia. Hal ini, menurutnya, merupakan janji dari Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang mengamanatkan Indonesia untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
“Mudah-mudahan mereka akan menikmati kemerdekaan seperti kita semuanya. Inilah janji kemerdekaan kita, inilah janji dari alinea pembukaan Undang-Undang Dasar 45, kita ingin berbagi kemerdekaan kepada seluruh bangsa-bangsa yang ada di dunia,” tutup Muzani. (P-01)