Rabu, 14 Mei, 2025
spot_img
More

    Berita Terkini

    Jelang Akhir Tahun, Puan Maharani Soroti Kenaikan Harga Komoditas dan Manipulasi Migor

    JAKARTA, PARLE.CO.ID – Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan pemerintah untuk mengendalikan harga komoditas jelang akhir tahun. Puan menekankan pentingnya mengantisipasi lonjakan harga yang kerap terjadi menjelang Hari Raya Natal 2024 dan libur Tahun Baru 2025, mengingat kebutuhan masyarakat yang meningkat pada momen tersebut.

    “Kami mengimbau pemerintah untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok agar masyarakat dapat menikmati Natal dan pergantian tahun tanpa kekhawatiran kenaikan harga,” ujar Puan dalam keterangannya pada Sabtu (7/12/2024).

    Salah satu isu yang menjadi perhatian PUAN adalah lonjakan harga minyak goreng rakyat atau MinyaKita. Harga MinyaKita dilaporkan melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan, sehingga memicu keluhan masyarakat.

    “Kita hargai upaya pemerintah mengatasi kenaikan harga minyak goreng rakyat, tapi pasokan MinyaKita harus dipastikan merata ke seluruh daerah, termasuk wilayah 3TP (tertinggal, terdepan, terluar, dan perbatasan),” tegas Puan.

    Lebih lanjut, ia juga mengungkap adanya manipulasi distribusi minyak goreng. Selain keterbatasan stok, disparitas harga berbagai jenis minyak goreng yang tinggi membuka peluang bagi oknum-oknum tertentu untuk melakukan kecurangan.

    Menurut Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia, harga minyak goreng premium saat ini mencapai Rp 21.000 per liter. MinyaKita dijual di ritel modern dengan harga Rp 15.700 per liter, sementara minyak goreng curah berkisar Rp 17.000–Rp 18.000 per liter. Kondisi ini diperparah dengan tingginya harga minyak bekas atau jelantah di pasar internasional, yakni sekitar Rp 18.000 per liter.

    Para pelaku manipulasi diduga memborong minyak goreng murah untuk dijual kembali sebagai minyak jelantah atau minyak goreng curah dengan harga lebih tinggi. Akibatnya, stok minyak goreng rakyat menjadi langka dan harganya melonjak.

    “Kecurangan seperti ini harus jadi perhatian serius pemerintah, penegak hukum, dan stakeholder lainnya. Akibat ulah oknum-oknum ini, masyarakat kesulitan mendapatkan minyak goreng murah,” ujar Puan.

    Selain minyak goreng, sejumlah barang kebutuhan pokok juga mulai menunjukkan kenaikan harga. Beberapa di antaranya adalah bawang merah, bawang putih bonggol, cabai rawit merah, daging sapi, telur ayam ras, tepung terigu, ikan kembung, dan minyak goreng kemasan sederhana.

    Meski Perum Bulog memastikan pasokan beras cukup aman, Puan menilai pemerintah harus lebih sigap mengendalikan tren kenaikan harga komoditas menjelang akhir tahun.

    “Momen akhir tahun selalu menjadi tantangan dalam pengendalian harga kebutuhan pokok. Pemerintah perlu menjaga stabilitas harga agar tidak memberatkan rakyat,” ujarnya.

    Puan juga menggarisbawahi pentingnya kerja sama pemerintah dengan produsen untuk meningkatkan produksi pangan serta memastikan distribusi yang merata.

    “Rakyat masih menghadapi tantangan ekonomi yang berat, mulai dari daya beli yang menurun hingga inflasi. Fenomena PHK massal juga meningkatkan jumlah pengangguran,” tambah Puan seraya berharap pemerintah dapat mengambil langkah konkret untuk mengantisipasi gejolak harga komoditas, sehingga masyarakat dapat menyambut akhir tahun dengan tenang. ***

    Berita Terkini

    spot_imgspot_img

    Jangan Terlewatkan

    Tetap Terhubung

    Untuk mendapatkan informasi terkini tentang berita, penawaran, dan pengumuman khusus