Minggu, 19 Januari, 2025
spot_img
More

    Berita Terkini

    Komisi X DPR RI Dorong Penguatan Kurikulum Pendidikan Olahraga di Sekolah

    JAKARTA, PARLE.CO.ID – Komisi X DPR RI menegaskan pentingnya penguatan kurikulum pendidikan olahraga di sekolah-sekolah Indonesia, sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan anak-anak.

    Pernyataan ini disampaikan Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/12/2024) merespons arahan Wakil Presiden (Wapres) RI, Gibran Rakabuming Raka, dalam rapat tingkat menteri terkait implementasi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) pada 4 Desember 2024.

    Hetifah menyatakan bahwa penguatan kurikulum pendidikan olahraga, merupakan langkah strategis dalam menciptakan generasi muda yang sehat dan cerdas.

    “Upaya ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan, yang menjadikan olahraga sebagai bagian integral dari sistem pendidikan,” ujar dia.

    Hetifah menambahkan, kurikulum pendidikan olahraga yang dikembangkan harus komprehensif, mencakup pencegahan obesitas, pembentukan kebiasaan berolahraga yang menyenangkan, serta mendorong gaya hidup sehat secara alami. Ia juga menekankan perlunya kerja sama antara Kementerian Pendidikan, Kementerian Kesehatan, dan lembaga terkait dalam merancang kurikulum terintegrasi yang mendukung perkembangan fisik dan mental anak-anak.

    “Selain olahraga, kami mendesak agar pengenalan pola makan sehat dan pendidikan kesehatan mental juga menjadi bagian dari kurikulum yang holistik,” kata Hetifah, politikus dari Fraksi Partai Golkar itu lagi.

    Untuk mendukung penerapan kurikulum tersebut, Komisi X DPR RI, lanjut Hetifah, meminta pemerintah memastikan ketersediaan fasilitas olahraga yang memadai di sekolah, serta memberikan pelatihan yang memadai bagi guru olahraga.

    “Pelatihan ini diharapkan melahirkan pendidik yang mampu menjalankan program olahraga sesuai kebutuhan dan karakteristik anak,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Hetifah menegaskan pentingnya pengawasan berkala terhadap pelaksanaan kurikulum ini untuk memastikan dampak positifnya, seperti pola hidup sehat yang berkelanjutan dan pengurangan risiko obesitas pada anak-anak.

    “Dengan langkah ini, kualitas pendidikan dan kesehatan anak-anak Indonesia akan meningkat, sehingga mereka lebih siap menghadapi tantangan di masa depan,” tutupnya. ***

    Berita Terkini

    spot_imgspot_img

    Jangan Terlewatkan

    Tetap Terhubung

    Untuk mendapatkan informasi terkini tentang berita, penawaran, dan pengumuman khusus