
Oleh: Lita Martalia*
KENAIKAN harga bahan pokok kembali menjadi sorotan. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa lonjakan harga sejumlah komoditas penting seperti beras telah memperlambat laju ekonomi nasional. Daya beli masyarakat pun ikut melemah.
Data dari Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2024 hanya mencapai 4,94 persen secara tahunan. Angka ini lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya yang mencatat 5,17 persen.
Ironisnya, inflasi nasional pada Januari 2025 justru tercatat sebagai yang terendah dalam 25 tahun terakhir, yakni hanya 0,76 persen.
Namun, Bhima Yudhistira, Direktur Eksekutif Celios, mengingatkan bahwa rendahnya inflasi tidak selalu mencerminkan kondisi ekonomi yang membaik. Menurutnya, ini justru menandakan melemahnya daya beli masyarakat. Banyak orang kini menahan konsumsi karena khawatir terhadap ketidakpastian ekonomi pribadi mereka.
Prediksi dari Bank Permata menyebutkan bahwa inflasi tahun 2025 akan mencapai 2,33 persen. Kenaikan harga diperkirakan tetap terjadi, khususnya pada komoditas pangan dan energi—dua sektor yang sangat berpengaruh terhadap pengeluaran rumah tangga berpenghasilan rendah.
Kondisi ini diperparah oleh fakta bahwa pendapatan masyarakat tidak ikut meningkat. Stabilitas pekerjaan pun masih menjadi tanda tanya besar.
“Semakin tingginya harga-harga akan menggerus daya beli masyarakat, terutama kalangan bawah, mengingat lebih dari 60 persen pengeluaran mereka digunakan untuk makanan,” ungkap Eliza Dwi Wardhani, Peneliti Center of Reform on Economics (Core) Indonesia.
Melihat situasi tersebut, peran pemerintah menjadi sangat krusial. Distribusi bahan pangan harus berjalan lancar untuk menjaga kestabilan harga. Selain itu, pengawasan distribusi yang ketat dan penindakan terhadap spekulan yang bermain di pasar juga dibutuhkan. ***
Referensi:
http://www.cnbcindonesia.com/
http://www.rctiplus.com/
http://www.indikatorpapua.com/
* Penulis adalah Mahasiswa Semester 2 Manajemen S1 – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pamulang (Unpam)