JAKARTA, PARLE.CO.ID — Ketua MPR Ahmad Muzani menyampaikan bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur berjalan sesuai rencana. Progres fisik proyek ini dinilainya berada pada jalur yang tepat untuk menjadikan IKN pusat pemerintahan pada tahun 2028.
“Perkembangan IKN sangat baik dan sesuai target. Pembangunan fisik yang saya saksikan langsung menunjukkan kemajuan signifikan. Rencananya, IKN akan menjadi pusat pemerintahan pada tahun 2028,” ujar Muzani saat berbicara di Jakarta, Sabtu.
Investasi dan Infrastruktur: Pilar Pembangunan IKN
Presiden Prabowo Subianto telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp48,8 triliun untuk mempercepat pembangunan IKN. Anggaran ini mencakup pembangunan gedung DPR, DPD, MPR, serta gedung lembaga yudikatif seperti Mahkamah Konstitusi, Mahkamah Agung, dan Komisi Yudisial, yang ditargetkan selesai sebelum tahun 2028.
Muzani juga optimis bahwa dengan progres pembangunan yang nyata, keraguan investor terhadap proyek ini akan berkurang. “Saya melihat langsung pembangunan bandara dan jalan tol di kawasan IKN. Jalan bandara direncanakan selesai pada awal tahun depan, sedangkan jalan tol ditargetkan rampung akhir tahun ini,” katanya.
Selain itu, pembangunan infrastruktur penunjang, termasuk hunian untuk pejabat dan fasilitas lainnya, tengah dipercepat oleh Otorita IKN bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
IKN sebagai Pusat Pemerintahan, Politik, dan Peradaban
Ahmad Muzani menekankan bahwa IKN tidak hanya akan menjadi pusat pemerintahan, tetapi juga pusat peradaban baru. “IKN dirancang untuk menjadi tempat pengambilan keputusan penting bagi bangsa ini. Dengan suasana baru dan kehidupan baru, ini akan menjadi simbol modernisasi Indonesia,” jelasnya.
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menambahkan bahwa Presiden Prabowo telah menginstruksikan percepatan pembangunan sektor legislatif dan yudikatif, termasuk desain ulang kompleks perkantoran lembaga negara. “Percepatan ini sangat penting untuk memastikan semua kebutuhan infrastruktur selesai sebelum 2028,” ungkap Basuki.
Menurut Muzani, IKN akan menjadi pusat perhatian baru di Indonesia, menggantikan Jakarta sebagai ibu kota politik. “IKN adalah masa depan Indonesia. Dengan perencanaan yang matang, IKN dapat menjadi pusat pemerintahan, politik, dan peradaban yang mampu menarik perhatian dunia,” tutupnya.
Pembangunan IKN Nusantara terus menunjukkan progres positif sebagai simbol modernisasi dan pusat peradaban baru di Indonesia. Dengan anggaran dan komitmen pemerintah yang kuat, IKN diharapkan mampu mengubah wajah Indonesia, menjadikannya lebih kompetitif secara global. (P-01)