JAKARTA, PARLE.CO.ID — Pelawak senior Nurul Qomar, yang dikenal luas melalui grup komedi legendaris “Empat Sekawan” telah berpulang ke rahmatullah pada usia 64 tahun. Kabar duka ini dikonfirmasi oleh rekan sesama komedian, Jarwo Kuat, melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Rabu (8/1/2025).
“Innalillahi wa innailaihirooji’un. Telah berpulang ke rahmatullah komedian H Nurul Qomar,” tulis Jarwo dalam unggahannya di akun @jarwkuat_, disertai doa agar amal ibadah Qomar diterima di sisi Tuhan Yang Mahakuasa.
Jarwo, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Seniman Komedi Indonesia (PaSKI), mengungkapkan rasa kehilangan yang mendalam dan apresiasi atas dedikasi Qomar terhadap dunia komedi Tanah Air.
Penyebab Kepergian Sang “Abah”
Nurul Qomar diberitakan menjalani perawatan intensif dalam beberapa hari terakhir akibat penyakit kanker usus yang dideritanya. Kabar tentang kondisi kesehatannya sempat beredar sebelum akhirnya ia menghembuskan napas terakhir.
Perjalanan Hidup Nurul Qomar
Qomar lahir di Jakarta pada 11 Maret 1960. Sosok yang akrab disapa “Abah” ini dikenal luas masyarakat Indonesia sejak menjadi bagian dari grup komedi “Empat Sekawan,” bersama Derry, Ginanjar, dan Eman. Grup ini tidak hanya menghibur tetapi juga meninggalkan jejak mendalam dalam dunia hiburan Indonesia, terutama pada era 1990-an.
Namun, kiprah Qomar tidak hanya terbatas pada dunia komedi. Ia juga memiliki perjalanan karier yang gemilang di bidang politik dan pendidikan. Qomar menjabat sebagai Anggota DPR RI selama dua periode, dari 2004 hingga 2014, mewakili suara rakyat dengan dedikasi dan tanggung jawab. Selain itu, ia pernah dipercaya sebagai Rektor Universitas Muhadi Setiabudi di Brebes, Jawa Tengah, menunjukkan kontribusinya dalam dunia pendidikan.
Warisan Abadi Seorang Komedian
Dikutip dari Antara, kepergian Nurul Qomar meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan penggemar. Sebagai seorang komedian, politisi, dan pendidik, ia memberikan teladan tentang bagaimana mengabdi kepada masyarakat di berbagai bidang. Semangatnya untuk menghibur dan menginspirasi akan terus dikenang dalam ingatan masyarakat Indonesia. (P-01)