JAKARTA, PARLE.CO.ID – Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan mengaku mendapat pesan dari Presiden Prabowo Subianto sebelum bertolak ke luar negeri untuk memulai kunjungan kerja luar perdananya pada Jumat, 8 November 2024. BG, demikian sapaan akrab Budi Gunawan mengungkapkan pesan Presiden Prabowo, yakni untuk menjaga kekompakan dan kebersamaan, di Hari Pahlawan ini.
“Iya, beliau meminta agar kita terus menjaga kekompakan dan kebersamaan,” ujar BG di Taman Makam Pahlawan (TMP) Nasional Utama Kalibata, Jakarta, Minggu (10/11/2024).
Menurut BG, permintaan tersebut dirasa wajar lantaran pemerintah belum bisa sepenuhnya mensejahterakan rakyat. Meski demikian, ia mengatakan pemerintah sudah berupaya melakukan hal tersebut dari beberapa program Prabowo.
“Karena semuanya belum bisa sepenuhnya mensejahterakan rakyat. Ada beberapa program yang sudah diluncurkan,” tuturnya.
Salah satunya adalah dengan menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 untuk menghapus utang macet usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di bidang pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, kelautan, serta UMKM lainnya.
“Termasuk penghapusan beberapa utang, yang semuanya menyentuh rakyat di bawahnya,” kata BG, mengutip pesan Presiden Prabowo.
Sebelumnya, Prabowo mengaku mengambil langkah tersebut usai mendengarkan saran dan aspirasi banyak pihak terutama kelompok tani dan nelayan di seluruh Indonesia.
“Setelah mendengar saran dan aspirasi banyak pihak, terutama dari kelompok-kelompok tani dan nelayan seluruh Indonesia, pada hari ini Selasa 5 November 2024, saya akan menandatangani PP nomor 47 Tahun 2024 tanggal 5 November 2024 tentang penghapusan piutang macet kepada usaha mikro kecil dan menengah dalam bidang pertanian perkebunan peternakan perikanan dan kelautan, serta UMKM lainnya,” ujar Prabowo di Istana Merdeka, Selasa (5/11/2024).
“Dengan ini, pemerintah berharap dapat membantu saudara kita para produsen yang bekerja di bidang pertanian UMKM dan nelayan yang merupakan produsen pangan yang sangat penting, mereka dapat meneruskan usaha-usaha mereka dan mereka bisa lebih berdaya guna untuk bangsa dan negara,” demikian Presiden Prabowo. ***