Apresiasi Kejaksaan Agung dan Komitmen Transparansi
JAKARTA, PARLE.CO.ID — Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri, akhirnya angkat bicara terkait kasus dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina. Dalam pernyataannya pada Senin (3/3/2025), Simon mewakili PT Pertamina menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia atas kasus yang mencuat beberapa hari terakhir.
“Pada kesempatan ini, saya Simon Aloysius Mantiri sebagai Direktur Utama PT Pertamina Persero menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Indonesia atas peristiwa yang terjadi beberapa hari terakhir ini,” ucap Simon dalam keterangannya.
Dukungan kepada Kejaksaan Agung
Selain meminta maaf, Simon juga mengapresiasi langkah Kejaksaan Agung dalam mengusut tuntas kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di tubuh Pertamina, termasuk subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). Ia menegaskan bahwa Pertamina akan mendukung penuh proses hukum yang berjalan demi menjaga transparansi dan akuntabilitas perusahaan.
Profil Singkat Simon Aloysius Mantiri
Simon Aloysius Mantiri diangkat sebagai Dirut Pertamina berdasarkan Keputusan Menteri BUMN selaku Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Pertamina (Persero) dengan SK-259/MBU/11/2024 tanggal 4 November 2024. Simon, yang berasal dari Kamasi, Tomohon, Sulawesi Utara, sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen Pertamina sejak 10 Juni 2024.
Ia memiliki latar belakang di dunia bisnis dan politik. Simon merupakan anggota Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra. Sebelum berkecimpung di BUMN, ia menjabat sebagai Personal Assistant to the Chief Executive Officer di PT Nusantara Energy serta Direktur PT Nusantara Energy dan Direktur Keuangan PT Agro Industri.
Pergantian Kepemimpinan di Pertamina
Simon ditunjuk menggantikan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) yang mengundurkan diri dari jabatan Dirut Pertamina untuk fokus mendukung Ganjar Pranowo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Pergantian ini menjadi bagian dari strategi pemerintah dalam memastikan keberlanjutan kepemimpinan di salah satu BUMN terbesar di Indonesia.
Riwayat Pendidikan dan Karier di Industri Migas
Simon Aloysius Mantiri merupakan lulusan Teknik Kelautan Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 2003. Setelah itu, ia berkarier di industri migas sebagai engineer di blok South East Sumatera milik China National Offshore Oil Corporation (CNOOC). Ia juga menyelesaikan pendidikan profesi keinsinyuran serta meraih gelar Master of Business Administration (MBA). Selain itu, Simon pernah mengikuti program short course executive education di Tsinghua University, China.
Komitmen Pertamina dalam Transparansi dan Tata Kelola yang Baik
Menutup pernyataannya, Simon menegaskan bahwa PT Pertamina akan terus meningkatkan sistem tata kelola dan transparansi guna mencegah praktik korupsi di masa mendatang. Ia berkomitmen membawa Pertamina menjadi perusahaan energi yang lebih profesional dan bertanggung jawab kepada masyarakat. (P-01)