JAKARTA, PARLE.CO.ID — Komisi X DPR RI dijadwalkan memanggil Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) melalui Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo, untuk rapat kerja pada 22 atau 23 Januari 2025. Rapat ini akan dilakukan setelah masa reses DPR selesai.
Wakil Ketua Komisi X DPR Lalu Hadrian Irfani, menyatakan bahwa agenda rapat tidak hanya membahas pemberhentian Shin Tae-yong sebagai pelatih Tim Nasional Indonesia, tetapi juga mencakup isu-isu penting lainnya, seperti proses naturalisasi pemain, rencana strategis PSSI, dan program-program yang dirancang oleh Menpora.
“Rapatnya setelah dibuka masa sidang, setelah reses. Komisi X sudah menjadwalkan rencana tanggal 22 atau 23 Januari, menyesuaikan dengan Menpora,” ujar Lalu melalui pesan singkat Minggu (12/1/2025).
Proses Naturalisasi Pemain
Terkait naturalisasi calon pemain Timnas Indonesia, Lalu Hadrian Irfani mengungkapkan bahwa Komisi X DPR telah menerima surat untuk dua pemain yang sedang dalam proses naturalisasi. Meski demikian, ia enggan membeberkan identitas dua pemain tersebut.
“Naturalisasi yang kami terima suratnya baru dua orang. Kalau dilihat dari usianya, kemungkinan U-20,” tuturnya.
Dukungan terhadap Keputusan PSSI
Lalu juga menyatakan penghormatan Komisi X DPR RI terhadap keputusan PSSI untuk memberhentikan Shin Tae-yong. Ia menekankan bahwa langkah tersebut merupakan hak prerogatif PSSI.
“Kami yakin PSSI telah mengkalkulasi dan menganalisis semua keputusan dengan matang sebelum mengganti Shin Tae-yong,” ujarnya.
Selain itu, Lalu mengajak masyarakat untuk memberikan kesempatan kepada pelatih baru agar dapat membawa Timnas Indonesia mencapai target lolos ke Piala Dunia 2026. “Jadi mari beri kesempatan pelatih baru bekerja agar Timnas kita bisa lolos Piala Dunia 2026,” pungkasnya.
Harapan terhadap Pembahasan Strategis
Rapat kerja mendatang diharapkan dapat menjadi momentum untuk merumuskan langkah strategis bagi perkembangan sepak bola nasional. Pembahasan tentang naturalisasi pemain, pengelolaan Timnas, dan sinergi antara PSSI dan pemerintah menjadi kunci utama dalam mendukung kemajuan olahraga Indonesia di kancah internasional.