SEMARANG, PARLE.CO.ID – Sebanyak 10.000 karyawan PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), perusahaan tekstil terbesar di Indonesia, mengancam akan menggelar aksi demo di Jakarta. Aksi ini dilakukan untuk menagih janji Presiden Prabowo Subianto yang sebelumnya berkomitmen membantu menyelamatkan Sritex dari ancaman kebangkrutan akibat putusan pailit.
Koordinator Serikat Pekerja Sritex Grup, Slamet Kaswanto menyatakan bahwa ribuan karyawan kini menghadapi ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) setelah Mahkamah Agung (MA) menolak peninjauan kembali (PK) yang diajukan Sritex pasca putusan Pengadilan Negeri Niaga Semarang.
“Sebanyak 10.000 karyawan Sritex akan melakukan aksi demo di Jakarta pasca putusan kasasi yang ditolak MA,” ungkap Slamet pada Sabtu (28/12) di Semarang, Jawa Tengah.
Menurut Slamet, pemerintah mendukung aspirasi para buruh. Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah menyatakan kesiapannya untuk membela nasib puluhan ribu karyawan Sritex.
Rencananya, aksi demo akan dimulai di MA dan dilanjutkan dengan roadshow ke kantor presiden serta empat kementerian terkait, yaitu Kementerian Perindustrian, Kementerian Keuangan, Kementerian Tenaga Kerja, dan Kementerian BUMN.
‘Kami berharap MA dapat mempertimbangkan nasib puluhan ribu buruh Sritex dengan menerima peninjauan kembali atas putusan kasasi,” jelas Slamet.
Selain itu, iq menegaskan bahwa para buruh menuntut pemerintah agar memastikan operasional Sritex tetap berjalan meski telah dinyatakan pailit.
“Kami hanya ingin tetap bekerja dan memastikan perusahaan tetap beroperasi,” tandasnya.
Aksi ini menjadi perhatian nasional, mengingat dampaknya terhadap puluhan ribu keluarga dan masa depan industri tekstil Indonesia. ***