JAKARTA, PARLE.CO.ID — Presiden Prabowo Subianto mencuri perhatian dalam konferensi pers perdananya sebagai Kepala Negara yang digelar di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (29/11/2024) sore. Acara ini berlangsung usai rapat terbatas (ratas) yang membahas kebijakan upah minimum nasional tahun 2025.
Dikutip dari Kompas, bahwa biasanya konferensi pers terkait hasil rapat seperti ini hanya disampaikan oleh menteri atau pejabat terkait. Namun, kehadiran langsung Presiden Prabowo dalam konferensi pers menjadi kejutan yang menyenangkan bagi awak media.
Langkah Tidak Biasa
Konferensi pers oleh Presiden bukanlah praktik yang lazim. Sebelumnya, pada Rabu (6/11/2024), Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, yang menyampaikan poin-poin arahan presiden setelah sidang kabinet paripurna. Tradisi ini membuat kemunculan langsung presiden dalam konferensi pers menjadi momen langka.
Namun, ini bukan pertama kalinya Prabowo memberikan pernyataan langsung di hadapan media. Pada 20 Oktober 2024, ia mengumumkan susunan Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, dan pada 5 November 2024, ia menyampaikan kebijakan penghapusan utang bagi petani dan nelayan.
Momen Santai dan Interaksi Hangat
Konferensi pers Jumat lalu juga diwarnai interaksi hangat antara Presiden dan para wartawan. Setelah selesai menyampaikan poin utama rapat, Prabowo dengan santai mengomentari suasana. “Pertama kali saya ke sini (konferensi pers di Kantor Presiden),” ujarnya, disambut tawa dan tepuk tangan para jurnalis.
Tidak hanya itu, wartawan mengusulkan agar konferensi pers seperti ini dilakukan secara rutin. “Dirutinkan, Pak. Dirutinkan,” pinta salah satu awak media. Menanggapi usulan itu, Prabowo tersenyum dan berseloroh, “Oh, rutin? Boleh, asal pertanyaannya jangan sulit.” Jawaban ini kembali mengundang gelak tawa di ruangan.
Gaya Kepemimpinan Prabowo
Langkah Prabowo turun langsung untuk berbicara dengan media menunjukkan gaya kepemimpinan yang terbuka dan komunikatif. Keputusan ini juga memperlihatkan upayanya menjalin hubungan lebih erat dengan masyarakat melalui media massa.
Dengan momen santai seperti ini, Presiden Prabowo tidak hanya menyampaikan kebijakan, tetapi juga memberikan kesan bahwa pemerintahannya ingin lebih dekat dan responsif terhadap publik. Jika konferensi pers rutin ini benar-benar diterapkan, ini bisa menjadi ciri khas baru dalam gaya kepemimpinan Prabowo Subianto sebagai presiden. (P-01)
