Kolaborasi Internasional Diperkuat untuk Pengakuan Global Seni Ukir Jepara
Upaya Pencatatan Seni Ukir Jepara sebagai Warisan Dunia
JAKARTA, PARLE.CO.ID — Duta Besar Bosnia-Herzegovina untuk Indonesia, Armin Limo, menyatakan kesediaannya untuk membantu proses pengajuan seni ukir Jepara sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) UNESCO. Pernyataan ini disampaikan dalam pertemuan dengan Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat di Jakarta, Senin (28/4/2025).
Dukungan Bosnia-Herzegovina untuk Jepara
Armin Limo menyatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan berbagai kementerian di Bosnia-Herzegovina, termasuk Kementerian Luar Negeri, Kementerian Urusan Sipil, dan Kementerian Kebudayaan. Ia juga berharap agar Duta Besar Indonesia untuk Bosnia-Herzegovina turut melakukan pendekatan ke Pemerintah Kota Konjic, yang telah berhasil mendaftarkan seni ukir Konjic sebagai WBTB UNESCO pada 2017.
Harapan Lestari Moerdijat untuk Pelestarian Budaya
Lestari Moerdijat, yang juga anggota Komisi X DPR RI dari daerah pemilihan Jepara, Demak, dan Kudus, mengungkapkan pentingnya pengakuan UNESCO bagi kelestarian seni ukir Jepara. “Seni ukir Jepara memiliki sejarah panjang dan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Pencatatannya sebagai WBTB sangat dinantikan,” ujarnya.
Ia berharap kerja sama dengan Bosnia-Herzegovina dapat mempercepat proses ini melalui mekanisme ekstensi inskripsi, mengingat pengalaman Bosnia-Herzegovina dalam mendaftarkan seni ukir Konjic.
Dukungan dari Mantan Dubes Indonesia untuk UNESCO
Pertemuan ini juga dihadiri oleh Prof. Ismunandar, mantan Duta Besar Indonesia untuk UNESCO (2021-2024), yang memberikan masukan strategis terkait langkah-langkah diplomasi budaya yang perlu dilakukan. Kehadirannya memperkuat upaya Indonesia dalam memenuhi kriteria UNESCO.
Langkah Selanjutnya
Dengan dukungan Bosnia-Herzegovina, diharapkan proses pengajuan seni ukir Jepara ke UNESCO dapat berjalan lebih lancar. Jika berhasil, pengakuan ini akan meningkatkan nilai budaya dan ekonomi masyarakat Jepara serta memperkuat posisi Indonesia di kancah budaya dunia. (P-01)