AMBON, PARLE.CO.ID– Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad, mengunjungi Kota Ambon, Maluku, pada Minggu kemarin (13/4/2025). Kunjungan dimaksudkan untuk menyerap aspirasi para pelaku seni dan industri kreatif.
Selain itu, kunjungan Raffi Ahmad ini juga bertujuan mendorong kolaborasi serta memperkuat peran pemerintah dalam mendukung kemajuan sektor kreatif di wilayah timur Indonesia.
“Kita kumpulkan teman-teman pekerja seni dan generasi muda di daerah ini supaya tetap guyub dan berkolaborasi demi kemajuan Maluku,” kata Raffi.
Sejumlah pelaku seni dan kreatif lokal seperti Andrey Fakaoubun, Jhon Laratmasse, Grizzly, dan Theoresia Rumte turut hadir menyampaikan gagasan serta tantangan yang mereka hadapi, khususnya terkait kurangnya perhatian dari pemerintah terhadap karya-karya anak bangsa di wilayah Timur.
Menanggapi hal itu, Raffi mendorong adanya dialog antara pelaku seni dan pemerintah daerah. Ia menilai sinergi lintas pihak menjadi kunci agar karya-karya kreatif dari Maluku bisa lebih dikenal luas.
“Hal ini bisa kita komunikasikan dengan pemerintah daerah, misalnya dengan Pak Gubernur. Ayo kita duduk bersama. Pemerintah pasti mendukung selama tujuannya untuk kemajuan daerah,” ujarnya.
Salah satu usulan utama yang mengemuka adalah penyediaan ruang khusus bagi pelaku seni, yang bisa menjadi wadah kolaborasi atau creative hub. Raffi menyarankan pemanfaatan gedung-gedung bekas BUMN atau BUMD yang sudah tidak terpakai untuk direvitalisasi.
“Saya minta bantuan teman-teman, cari gedung-gedung lama yang bisa dijadikan creative hub. Saya akan bantu dorong dari pusat,” cetusnya.
Raffi juga berkomitmen menjadi penghubung antara pelaku seni dengan pemerintah daerah maupun pusat agar berbagai aspirasi yang muncul dapat diwujudkan.
“Nanti saya yang tanggung jawab. Tugas saya adalah menjadi penghubung dengan berbagai pihak agar keinginan teman-teman bisa terealisasi,” tambahnya.
Kemudahan Izin Konser
Selain soal creative hub, para pelaku seni juga meminta perhatian terhadap kebijakan pendukung lain seperti kemudahan izin konser musik serta subsidi atau pengurangan harga tiket pesawat menuju Maluku.
Harapannya, aksesibilitas yang lebih baik akan mendorong pertumbuhan sektor seni, ekonomi kreatif, dan pariwisata daerah. ***