Sabtu, 22 Maret, 2025
spot_img
More

    Berita Terkini

    Eddy Soeparno Tegaskan Target Pertumbuhan Ekonomi 8% Butuh Solusi Energi Berkelanjutan

    Teknologi CCS Dinilai Jadi Solusi untuk Energi Bersih dan Investasi, Tantangan Energi dalam Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

    JAKARTA, PARLE.CO.ID — Wakil Ketua MPR  Eddy Soeparno, menekankan bahwa target pertumbuhan ekonomi 8% di bawah pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto memerlukan solusi energi yang inovatif. Menurutnya, pemenuhan pasokan energi yang besar harus dilakukan tanpa mengorbankan komitmen Indonesia dalam mencapai net zero emission (nol emisi bersih) pada 2060.

    “Hal ini menuntut kita untuk berpikir kreatif mencari solusi agar kebutuhan energi yang besar ini dapat terpenuhi tanpa mengurangi komitmen Indonesia menuju net zero emission pada tahun 2060,” ujar Eddy dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (14/3/2025).

    Eddy Soeparno Bicara di Forum Internasional ADB di Korea Selatan

    Eddy menyampaikan pernyataan tersebut dalam acara yang diselenggarakan oleh Asian Development Bank (ADB) bersama Karbon Korea, organisasi nirlaba yang bergerak di bidang energi dan lingkungan. Forum internasional ini digelar di Seoul, Korea Selatan, pada 9—15 Maret 2025.

    Dalam forum tersebut, Eddy membawakan presentasi dengan tema “Building Synergy Between Energy Resilience and Climate Crisis Mitigation to Achieve National Economic Growth Targets through Carbon Capture and Storage (CCS)”.

    Teknologi CCS sebagai Solusi Energi Ramah Lingkungan

    Salah satu solusi yang ditawarkan Eddy untuk memenuhi kebutuhan energi sekaligus menekan emisi adalah teknologi Carbon Capture and Storage (CCS). Teknologi ini mampu menangkap emisi karbon sebelum dilepaskan ke atmosfer dan menyimpannya di bawah tanah, sehingga dapat membantu mengurangi dampak perubahan iklim.

    “Teknologi CCS tidak hanya membantu mengurangi emisi gas rumah kaca, tetapi juga memberikan peluang investasi yang besar bagi Indonesia. Satu proyek CCS bisa menarik investasi hingga 3 miliar dolar AS dan menciptakan puluhan ribu lapangan pekerjaan baru,” jelas Eddy.

    Dukungan Pemangku Kepentingan untuk Energi Berkelanjutan

    Forum internasional tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pemangku kepentingan dari Indonesia yang memiliki peran penting dalam transisi energi dan ekonomi hijau, di antaranya:

    • Iman Rachman, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI)
    • Ary Sudijanto, Deputi Bidang Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Kelola Nilai Ekonomi Karbon Kementerian Lingkungan Hidup
    • Farah Herliantina, Asisten Deputi Percepatan Transisi Energi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

    Kehadiran mereka menegaskan komitmen Indonesia dalam mencari solusi energi yang berkelanjutan guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. (P-01)

    Berita Terkini

    spot_imgspot_img

    Jangan Terlewatkan

    Tetap Terhubung

    Untuk mendapatkan informasi terkini tentang berita, penawaran, dan pengumuman khusus