Antusiasme Masyarakat Tinggi, Pinjaman Modal Kerja Emas dan Layanan Bank Emas Jadi Primadona
JAKARTA, PARLE.CO.ID — Setelah diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada Rabu (26/02) lalu, Bank Emas Pegadaian semakin menarik perhatian masyarakat. Hal ini terbukti dengan melonjaknya Deposito Emas Pegadaian yang telah tembus lebih dari setengah ton dalam waktu kurang dari dua minggu pasca peresmian.
Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan, Selasa (11/3/2025) mengungkapkan, “Setelah hampir 2 minggu pasca peresmian Bank Emas, Deposito Emas Pegadaian sudah tembus lebih dari setengah ton. Kami tentu menyambut baik antusiasme masyarakat terhadap Bank Emas Pegadaian, dan berkomitmen untuk menghadirkan produk dan layanan yang mendukung ekonomi Indonesia dan kebutuhan investasi masyarakat.”
Deposito Emas: Investasi Menjanjikan dengan Keunggulan Beragam
Deposito Emas merupakan salah satu produk andalan Bank Emas Pegadaian yang menawarkan investasi menjanjikan bagi masyarakat. Fitur ini memungkinkan nasabah menyimpan sejumlah emas yang terstandarisasi dengan aman, karena emas tersebut diasuransikan. Selain itu, tenor deposito yang fleksibel dan imbal hasil yang menarik menjadi daya tarik utama produk ini.
Untuk dapat menikmati layanan Deposito Emas, nasabah harus memiliki rekening Tabungan Emas Pegadaian, melakukan upgrade menjadi akun premium pada Aplikasi Pegadaian Digital versi 6.1.0, dan bertransaksi minimal 5 gram emas.
Pinjaman Modal Kerja Emas dan Layanan Unggulan Lainnya
Tidak hanya Deposito Emas, Bank Emas Pegadaian juga menawarkan layanan Pinjaman Modal Kerja (PMK) Emas, Jasa Titipan Emas Korporasi, dan Perdagangan Emas. PMK Emas memungkinkan calon debitur mendapatkan pinjaman modal kerja dalam bentuk emas 24 karat berstandar SNI, yang dapat digunakan sebagai bahan baku untuk kebutuhan produksi.
Sementara itu, layanan Perdagangan Emas memfasilitasi jual beli emas yang terstandarisasi dan kompetitif untuk nasabah retail dan korporat. Pegadaian juga menyediakan Titipan Emas Korporasi bagi perusahaan atau lembaga yang memerlukan penyimpanan emas dengan kapasitas besar dan standar internasional.
Dukung Hilirisasi dan Ekosistem Emas Nasional
Kehadiran Bank Emas Pegadaian bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan emas dalam negeri, memperkuat ekosistem industri emas nasional, dan meningkatkan cadangan emas negara. Langkah ini juga diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada penyimpanan emas di luar negeri.
Selain itu, Bank Emas Pegadaian diproyeksikan dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi hingga Rp245 triliun dan membuka 1,8 juta lapangan kerja baru.
Dukungan Infrastruktur dan Tenaga Profesional
Dengan pengalaman melayani masyarakat selama hampir 124 tahun, Pegadaian didukung oleh lebih dari 5.000 tenaga profesional penaksir emas dan tim analis emas yang kompeten. Layanan ini tersebar di 4.000 outlet Pegadaian, 600 outlet SenyuM (Sentra Layanan Ultra Mikro – Sinergi Holding BRI), dan 240.000 jejaring agen hingga ke titik terluar Indonesia.
Pegadaian juga memiliki layanan G-Lab, laboratorium pengujian dan sertifikasi keaslian emas dan batu permata dengan tenaga penguji bersertifikasi internasional.
Komitmen Pegadaian untuk Ekonomi Masyarakat
Pegadaian optimis dapat terus mendukung langkah pemerintah dalam meningkatkan ekonomi masyarakat dan menguatkan industri emas nasional melalui layanan Bank Emas. “Kami berkomitmen untuk senantiasa mendukung langkah pemerintah dalam meningkatkan ekonomi masyarakat dan mengEMASkan Indonesia,” tutup Damar Latri Setiawan. (P-01)