Eddy Soeparno: Daripada Mengutuk Kegelapan, Lebih Baik Menyalakan Lilin untuk Masa Depan Indonesia yang Cerah
JAKARTA, PARLE.CO.ID — Wakil Ketua MPR dari Fraksi PAN Eddy Soeparno menanggapi gerakan “Indonesia Gelap” yang sedang ramai diperbincangkan di media sosial. Menurut Eddy, membangun dan berkontribusi untuk Indonesia sebaiknya dimulai dengan optimisme, bukan pesimisme yang hanya melihat kegelapan dan jalan buntu.
“Pandangan pesimisme tentu akan melihat gelap dan jalan buntu. Pandangan optimis percaya bahwa selalu akan ada cahaya di ujung terowongan. Kita pilih yang mana? Saya pilih optimis bahwa Indonesia akan cerah dan maju,” kata Eddy di sela-sela menerima audiensi Guru Besar dan dosen dari Perkumpulan Program Studi Lingkungan (PEPSILI) di Jakarta, Rabu (19/2/2025)
Optimisme sebagai Kunci Kemajuan
Eddy, yang juga merupakan Doktor Ilmu Politik Universitas Indonesia, menegaskan pentingnya menyebarkan optimisme dengan memberikan ide dan gagasan untuk kebijakan publik yang lebih baik.
“Daripada jadi bagian yang mengutuk kegelapan, saya memilih untuk menjadi pihak yang menyalakan lilin. Pemerintah memberikan ruang seluas-luasnya bagi berbagai pihak untuk memberikan ide, gagasan, dan bahkan masukan. Manfaatkan sebaik-baiknya ruang itu, tapi sebaiknya tidak menyebarkan pesimisme,” lanjutnya.
Ia menilai pemerintah saat ini telah berupaya keras memberikan program-program pro rakyat, seperti pembebasan utang UMKM, nelayan, dan keberpihakan Presiden Prabowo Subianto pada pengecer gas LPG 3 kg yang didominasi oleh pedagang kecil.
“Mereka yang pesimis tentu akan menutup mata pada kebaikan dan keberhasilan serta akan selalu memberikan stigma yang buruk. Apapun kebijakannya, yang dicari adalah kesalahannya terlebih dahulu,” ujar Eddy.
Pemerintah yang Mendengar Aspirasi Rakyat
Eddy juga memberikan contoh bagaimana Presiden Prabowo mendengar aspirasi publik, seperti dalam kasus kebijakan PPN 12 persen. Menurutnya, semua aspirasi didengar, tidak ada kritik yang diberangus, dan kebijakan dijalankan berdasarkan masukan masyarakat.
“Bagi saya, mari kita berikan kesempatan pemerintah bekerja. Optimisme itu perlu dan penting untuk merawat harapan. Bagaimana caranya? Dengan terus memberikan masukan jika dianggap tidak tepat dan memperluas implementasi kebijakan jika dianggap sudah benar dan tepat sasaran,” lanjut Eddy.
Prabowo: Pemimpin yang Tidak Anti Kritik
Salah satu alasan Eddy percaya bahwa Indonesia akan cerah dan maju adalah sikap Presiden Prabowo yang tidak pernah anti kritik. Menurutnya, Prabowo justru memberikan ruang seluas-luasnya bagi berbagai gagasan dan ide yang disampaikan dari berbagai saluran.
“Pak Prabowo berhasil menepis ketakutan mereka yang menganggap beliau anti kritik. Justru Pak Prabowo sangat mendengar dan tidak ada demonstrasi yang direpresi. Itu saja sudah membuktikan bahwa ke depan Indonesia akan cerah,” ujarnya.
Ajakan untuk Kerja Nyata
Eddy menutup pernyataannya dengan ajakan kepada masyarakat untuk berhenti mengutuk kegelapan dan mulai melakukan kerja nyata. “Sekali lagi, berhenti mengutuk kegelapan dan ayo kita lakukan kerja nyata nyalakan lilin untuk terangi semua,” tutup Anggota DPR RI Dapil Kota Bogor dan Cianjur ini.
Dengan optimisme dan kerja nyata, Eddy yakin Indonesia dapat mencapai masa depan yang lebih cerah dan maju. (P-01)