YOGYAKARTA, PARLE.CO.ID — – Wakil Ketua MPR dari Fraksi PAN Eddy Soeparno menggelar agenda ‘MPR Goes to Campus’ di sejumlah universitas di Cirebon, Semarang, dan Yogyakarta. Agenda yang berlangsung dari tanggal 13 hingga 17 Februari ini mengusung tema ‘Urgensi Transisi Energi Mencegah Dampak Perubahan Iklim’.
Eddy Soeparno akan menyampaikan pentingnya transisi menuju energi terbarukan di lima universitas, yaitu Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Negeri Semarang (Unnes), Universitas Gunung Jati Cirebon (UGJ), dan Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY).
Meningkatkan Kesadaran Bersama dalam Menghadapi Dampak Perubahan Iklim
Menurut Eddy, program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran bersama dalam menghadapi dampak perubahan iklim yang semakin mengkhawatirkan. “Beberapa wilayah di Indonesia mengalami kenaikan suhu yang signifikan, mulai dari Jakarta, NTT, Semarang, hingga Bogor. Selain itu, kita juga menghadapi curah hujan dan kemarau ekstrem yang berdampak pada petani dan nelayan,” ujarnya.
Eddy juga mengingatkan ancaman banjir rob yang tidak hanya melanda Jakarta Utara, tetapi juga wilayah pesisir di seluruh Indonesia. “Ini menjadi tantangan serius yang harus kita hadapi bersama,” tambahnya.
Transisi Energi Terbarukan Solusi Utama untuk Mencegah Dampak Perubahan Iklim
Doktor Ilmu Politik UI ini menekankan bahwa transisi energi terbarukan adalah salah satu solusi utama untuk mencegah dampak perubahan iklim. “Indonesia memiliki potensi besar untuk energi terbarukan, seperti geothermal, angin, dan surya. Namun, saat ini bauran energi terbarukan baru mencapai kurang dari 15 persen dari total bauran energi nasional. Ini harus ditingkatkan,” jelasnya.
Dalam agenda MPR Goes to Campus, Eddy juga akan menyerap aspirasi dan masukan dari civitas academica, termasuk guru besar, dosen, peneliti, dan mahasiswa, terkait kebijakan pencegahan dampak perubahan iklim dan penguatan transisi energi. “Kolaborasi ini merupakan upaya kami untuk mendukung kebijakan Presiden Prabowo dalam mewujudkan ketahanan energi,” tutup anggota Komisi XII DPR RI yang membidangi energi, investasi, dan lingkungan hidup ini. (P-01)